Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Barat mengurungkan rencana untuk melakukan autopsi jenazah NMDS (16), pelajar yang dibunuh pacarnya I Kadek Juniarta (18) saat meminta tanggung jawab kehamilan.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Gusti Agung Made Ari Herawan mengatakan autopsi dibatalkan karena dokter telah menyimpulkan penyebab kematian berdasarkan hasil visum luar. Keluarga juga tidak mengizinkan dilakukan autopsi terhadap jenazah NMDS.
"Jadi kalau memang dari dokter sudah berani menyimpulkan visum dari luar menyatakan (penyebab) meninggalnya, berarti kan tidak perlu dilakukan autopsi. Itu pun ditambah lagi dari keluarga tidak mau dilaksanakan autopsi," kata Ari Herawan saat dihubungi detikBali, Sabtu (11/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari Herawan mengungkapkan Polda Bali sudah bersurat untuk dilakukan autopsi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar. Namun, permintaan autopsi akhirnya dibatalkan dan dokter telah menyimpulkan bahwa kematian dikarenakan jeratan dan cekikan berdasarkan visum luar.
"Jadi kami awalnya sudah bersurat minta dilakukan autopsi. Tapi kalau dokter sudah bisa menjawab dari hasil visum fisik luar yaitu bekas jeratan," terangnya.
Menurut Ari Herawan, jenazah sudah dipulangkan dari RSUP Prof Ngoerah oleh keluarga NMDS. Keluarga segera meminta jenazah untuk dipulangkan begitu surat penyebab kematian dikeluarkan oleh dokter.
"Begitu surat dari dokter sudah keluar, sudah menyatakan penyebab meninggalnya, langsung kemarin diminta sama keluarga karena minta dibawa ke Karangasem katanya," ujar Ari Herawan.
Sementara itu, keluarga sudah mencarikan hari baik untuk melakukan upacara terhadap NMDS. Namun, upacara yang dilakukan rencananya belum sampai ke tingkat pengabenan. Upacara tersebut akan dilakukan di kampung halamannya di Kabupaten Karangasem.
"Kita sebagai orang Bali itu mencari hari baik. Artinya dari keluarga sudah sih punya hari baik. Cuma mau diupacarakan belum sampai pengabenan. Sudah sih ada hari baik," ungkap ayah NMDS, GA saat ditemui di kediamannya di Denpasar Timur, Kamis (9/2/2023).
Seperti diketahui, NMDS dibunuh oleh pacarnya Juniarta dengan cara dicekik dan dijerat tali. Pelajar salah satu SMK negeri di Kota Denpasar itu dibunuh lantaran meminta pertanggungjawaban kehamilan kepada pacarnya.
NMDS dibunuh pada Selasa (7/2/2023). Lokasi pembunuhan dilakukan di rumah pacarnya di Jalan Gunung Batur Gang Carik III Nomor 5 Kota Denpasar.
(irb/hsa)