Polisi Tewas gegara Cewek Michat di Denpasar Anggota Baharkam Asal Sulsel

Denpasar

Polisi Tewas gegara Cewek Michat di Denpasar Anggota Baharkam Asal Sulsel

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 18 Nov 2022 17:46 WIB
Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/11/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Foto: Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/11/2022). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Anggota polisi pengamanan G20 berinisial FNS yang tewas usai pesan cewek MiChat di Denpasar berasal dari Kabupaten Baru, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi berusia 22 tahun itu bertugas sebagai anggota Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri.

Insiden penikaman terhadap seorang anggota Baharkam Polri itu terjadi di Kota Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022) dini hari. Korban tewas dengan luka tusuk di leher.

"(Kondisi luka) di bagian leher. (Ditusuk) satu kali menggunakan pisau. Pisaunya pelaku," kata ungkap Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luka tusukan yang menyebabkan anggota Baharkam Polri itu meninggal dunia juga masih dalam proses autopsi. Polisi kini telah menangkap kedua pelaku yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan yang bersangkutan tewas.

Kedua pelaku yakni berinisial F (16) dan A (15) yang kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Denpasar.

ADVERTISEMENT

Menurut Carlos, tim dari Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar kini masih sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut. Di sisi lain, Carlos mengaku bahwa pihaknya kini masih belum mengetahui motif terjadinya penusukan tersebut.

"Motifnya ini masih proses penyidikan. (Soal dugaan open BO), itu masih dalam proses juga. Itu masih didalami seperti apa motifnya nanti akan diproses sesuai dengan pasal yang disangkakan," tegas Carlos.

Berawal dari MiChat

Peristiwa penikaman hingga berujung nyawa melayang itu terjadi di Hotel Permata Dana, Jalan Pidada, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.

Insiden berawal saat korban datang ke V Hotel menemui seorang perempuan berinisial Luh KDS. Korban menemui KDS setelah sebelumnya janjian dan menjalin komunikasi melalui aplikasi MiChat. FSN dikabarkan menemui KDS untuk berkencan di hotel.

Setiba di hotel, korban sempat protes dan membatalkan sepihak transaksi yang sudah dijanjikan dengan perempuan MiChat tersebut. Tak terima, korban meminta sejumlah uang yang sebelumnya ditransfer ke rekening KDS agar dikembalikan. Namun, korban menolak hingga terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Dari Teriakan hingga Penikaman

Saat cekcok, KDS sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh pengunjung hotel termasuk pelaku yang diketahui bernama Alvin. Sontak, pelaku bersama beberapa tamu hotel datang menghampiri KDS dan FNS yang saat itu masih terlibat adu mulut.

Dari sana, meletuslah keributan antara korban dengan pelaku hingga berujung penikaman. Korban ditikam pelaku di leher bagian kanan hingga bersimbah darah. Korban akhirnya dilarikan ke RSUD Wangaya di Jalan Kartini Denpasar

"Pelaku sempat diamankan sekuriti hotel, tetapi berhasil kabur. Kalau korban setelah kejadian setahu kami langsung dilarikan ke RSUD Wangaya. Tetapi informasinya meninggal," ujar salah satu sumber ditemui di lokasi.




(nor/dpra)

Hide Ads