Terkuak! Motif Ibu Rantai Dua Anaknya di Tabanan

Tabanan -

Ibu pelaku kekerasan terhadap anaknya sendiri di Tabanan, Dita Widyastuti (40), mengaku perbuatannya didorong rasa emosi. Sehingga ia merantai kedua anak laki-lakinya berinisial DH (6) dan DS (3) yang diduga hiperaktif.

Tidak hanya itu, Dita juga membantah pacarnya, I Made Sulendra Suryaadmaja (34), ikut merantai kedua anaknya tersebut.

"Saya kayak buntu. Emosi. Tapi niat saya itu hanya memberi efek jera. Bukan menyakiti," kata Dita, Senin (24/10/2022).

Pengakuannya itu muncul saat ditanya Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, yang datang ke Polres Tabanan, Senin (24/10/2022) malam, lantaran prihatin dengan kejadian itu.

Dita juga mengaku tidak terinspirasi apapun ketika merantai kedua anaknya tersebut. Ia mengaku, perbuatan itu dilakukan secara spontan.

"Sekelebat begitu saja, Pak. Pertama saya takut-takuti kalau lama-lama tidak mau diam. Jadi tidak ada rencana. Tidak. Karena emosi," imbuhnya.

Ia juga mengaku rantai yang dipakai bukan untuk mengikat binatang. Namun rantai untuk rumah. "Bukan. Itu rantai untuk pagar rumah," akunya.

Dita mengaku, sudah melakukan berbagai cara agar anaknya tidak nakal. Ia juga mengakui pernah memukul kedua anaknya tersebut.

"Tapi yang dirantai baru kali ini. Saya akui, perbuatan saya ini di luar batas kewajaran," sambung perempuan dari Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Menariknya, saat dicecar soal alasan di balik perlakuannya terhadap kedua orang anaknya tersebut, Dita pasang badan untuk pacarnya, I Made Sulendra Suryaadmaja (34), yang turut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Dia ini (tersangka Sulendra) sebetulnya tidak tahu-tahu apa-apa. Semuanya saya," ujar Dita.

Dalam momen itu, terungkap juga kalau dua anak yang dirantai pelaku ternyata anak ketiga dan keempat. Dua orang anaknya yang lain ada di Balikpapan.

Selain itu, tersangka Sulendra yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini juga baru pindah ke Tabanan hampir dua tahun lamanya. Tempat kedua anak tersebut dirantai ternyata rumah asli tersangka Sulendra yang lahir dan besar di Surabaya, Jawa Timur.