Kabar dan tudingan pelaku Sulyadi (41) terkait kondisi Haerani alias Rani (29) yang tewas dalam kondisi sedang berbadan dua alias hamil bukan hanya dibantah pihak keluarga.
Melainkan sejumlah tetangga dekat korban juga tak percaya atas tudingan pelaku yang ditujukan kepada perempuan lajang yang semasa hidup berprofesi sebagai guru Taman Kanan-kanak.
Salah satunya seperti diungkap tetangga korban Hj Sunia Niatun. Perempuan 59 tahun yang tinggal tak jauh dari rumah korban Rani ini mengaku terkejut terkait kabar meninggalnya Rani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi yang bikin dirinya makin terkejut, yakni soal kabar kematian Rani yang disebut sedang dalam kondisi hamil dua minggu.
Dia kaget sekaligus tak percaya karena selama kurang lebih 5 tahun bertetangga dengan korban, tidak ada gelagat maupun tindakan negative yang ditunjukkan korban.
"Saya lihat cowok ke rumah dia saja tidak pernah. Orangnya taat dan baik ya,"ungkap Hj Sunia Niatun.
Menurut Hj Sunia, semasa hidup, selain dikenal sebagai perempuan solehah, mendiang Rani juga dikenal rajin ke masjid. "Alharhumah ini juga sering donasi atau menyumbang ke masjid. Setahu saya tidak pernah dia bawa cowok ke rumah,"ungkap Hj Sunia.
Bahkan, selain berprofesi sebagai guru TK, mendiang juga membuka lest bagi anak-anak. "Banyak juga orang tua di sekitar sini main ke rumah mendiang (korban). Tapi tidak pernah setahu kami ada cowok atau pacar,"imbuh Hj Sunia
Selain itu, meski mendiang memiliki orang tua tiri (bapak tiri), namun seluruh keluarga termasuk sepupu mendiang dikenal sangat baik. "Intinya keluaga dia baik-baik lah. Kami termasuk saya sangat mengenal almarhhumah cukup baik. Makanya kami kaget, syok dan tidak percaya sampai ada kabar (hamil) begitu,"imbuh Hj Sunia
Pun saat disinggung terkait sosok pelaku, Hj Sunia mengaku tidak mengenal. "Kami baru tahu namanya dari pemberitaan. Selama ini yang saya tahu, mendiang ini gadis yang baik dan tinggal bersama sepupu. Taat juga agamanya,"imbuh Hj Sunia
(dpra/dpra)