Sebuah video seorang pemandu wisatawan (guide) yang memarahi pegawai tempat penukaran uang atau money changer viral di media sosial (medsos), terutama Facebook. Guide laki-laki tersebut memarahi petugas money changer karena diduga menilep uang wisatawan mancanegara (wisman).
"Sing keto carane ngalih gae nah. Cang kenyel-kenyel nyervis tamu uli tuni. Ne tongosne di Ceking. Ne jeneng jelemane toh. (Jangan begitu caranya mencari kerja. Saya capek-capek men-service wisatawan dari tadi. Ini tempatnya di Ceking. Ini tampang manusianya)," kata guide tersebut.
"Sing, de keto carane ci megae. Ci megae Cang megae masih nah. (Bukan begitu caranya kamu bekerja. Kamu bekerja saya bekerja juga)" kata guide itu lagi sembari memukul lokasi money changer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita membenarkan bahwa kejadian guide marah-marah lantaran petugas money changer diduga menilep uang wisatawan terjadi di Objek Wisata Ceking, Desa/Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
"Memang benar video yang beredar tersebut berlokasi di sebuah money changer yang ada di kawasan Objek Wisata Ceking," kata Sudita dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (9/8/2022).
Sudita menjelaskan, video tersebut sudah mulai viral sejak Senin (8/8) sekitar pukul 18.00 WITA. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Gede Suwargita.
Dalam video yang berdurasi sekitar 1,5 menit tersebut, terlihat seorang karyawan money changer jenis kelamin laki-laki memakai baju kemeja hitam garis-garis putih sedang menghitung uang di tempat money changer. Terlihat juga seorang wisatawan asing dengan memakai pakaian kaos hitam, celana pendek hitam berdiri di depan money changer.
"Dalam video tersebut terdengar suara seorang laki laki yang merupakan guide dari tamu asing tersebut bernada emosi dengan menggunakan bahasa Bali," jelas Sudita.
detikBali juga mencoba menelusuri akun Gede Suwargita di Facebook. detikBali menemukan akun tersebut, namun pemilik akun sudah menghapus videonya. Pemilik akun juga memposting alasan dirinya menghapus video tersebut.
"Suksma antuk uratian semeton pelaku pariwisata maka sami. Postingan tyg (tiang) hapus santukan sampun keproses olih pihak terkait. (Terima kasih atas perhatian teman-teman pelaku pariwisata semuanya. Postingan saya hapus karena sudah keproses oleh pihak terkait)," tulisnya.
"Astungkara pariwisata Bali sayan rame lan Bali preside bangkit mewali mangde sareng sami ngemolihang merta sane mesari rahayu. (Astungkara pariwisata Bali semakin ramai dan Bali bisa bangkit kembali supaya semuanya mendapatkan rezeki yang berlimpah, rahayu)," tulisnya.
(kws/kws)