Tabrak Pemotor di Denpasar, Sopir Avanza Ngamuk Dimintai Ganti Rugi

Tabrak Pemotor di Denpasar, Sopir Avanza Ngamuk Dimintai Ganti Rugi

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 23 Jun 2022 10:37 WIB
ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Foto: Dok.Detikcom
Denpasar -

Korban tabrak lari di Denpasar, Bali, Rabu (22/6/2022), mengaku sopir Avanza yang menabraknya justru marah-marah saat dimintai ganti rugi. Sopir tersebut berdalih pemotor ngebut dan tidak memperhatikan kendaraan di belakangnya.

Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalan Letda Tantular, tepatnya di tikungan sebelah utara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (22/6/2022) siang. Tabrakan melibatkan mobil Avanza DK 1397 CA dan Honda Blade W 2534 SC.

Korban kecelakaan, Singgih Prakoso Indriyatmoko, mengungkapkan, ia sempat melihat sopir Avanza turun dari mobil usai laka lantas tersebut. Namun, ketika dimintai ganti rugi, pengemudi mobil justru marah-marah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menceritakan, saat itu pelaku marah dan mengatakan Singgih yang salah karena ngebut alias melaju dengan kecepatan tinggi. Pernyataan ini langsung dibantah Singgih, karena dia tidak ngebut di tikungan.

"Padahal saya keluar dari BI sampai ke tikungan itu kan gak sampai 50 meter, dekat sekali. Mau akselerasi kayak apa, motor saya juga sudah tua, Honda Blade tahun 2009. Bukan motor baru yang kencang-kencang juga gitu lho," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sopir Avanza itu, lanjut Singgih, juga berdalih sudah menyalakan lampu sen kanan. Alasan itu semakin tidak masuk akal untuk Singgih, karena dia yang berada di depan tidak mungkin memperhatikan kendaraan di belakangnya.

"Terus dia pakai alasan 'Lho saya kan sudah kasi lampu sen ke kanan'. Logikanya ya, (jalan) satu arah memang semua mau belok ke kanan, ngapain saya harus lihat (kendaraan) belakang pakai lampu sen ke kanan. Saya otomatis kan lihatnya yang di depan, gak mungkin saya lihat yang di belakang, ngapain pakai lampu sen," ujarnya.

Meski demikian, pelaku tetap marah-marah di lokasi kejadian karena lampu mobilnya pecah. Singgih mengaku ikut marah karena dia merasa jadi korban yang ditabrak.

"Dia marah karena lampu depannya pecah gitu kan, terus saya juga minta ganti rugi. Saya akhirnya marah juga 'Saya ini ditabrak, kok malah saya yang disalahkan'," kata Singgih mengulang ucapan saat itu.

Sopir Avanza itu pun langsung kabur setelah meminggirkan mobilnya. Sementara Singgih dalam kondisi dada kiri sakit, siku dan lutut kiri lecet. "Jadi motor saya dipinggirin ke paling kiri. Waktu saya nyampe motor, pelakunya sudah kabur," ungkap Singgih.




(irb/irb)

Hide Ads