Bentrokan di Denpasar, Polisi Periksa 14 Saksi-Bidik Calon Tersangka

Bentrokan di Denpasar, Polisi Periksa 14 Saksi-Bidik Calon Tersangka

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Selasa, 21 Jun 2022 16:08 WIB
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Foto: Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas. (I Wayan Sui Suadnyana/detikBal)
Denpasar - Pihak kepolisian memeriksa sebanyak 14 saksi dalam insiden bentrokan antar dua kelompok di Jalan Pulau Roti, Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Polisi juga mengaku telah mengantongi calon tersangka.

"Sementara pemeriksaan saksi 14 orang. Tapi tersangka sudah kita kantongi," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Bambang menegaskan, bahwa proses hukum mengenai bentrokan kedua kelompok tersebut terus berjalan. Pihaknya membentuk tim guna mengungkap pelakunya.

"Yang jelas setiap ada kegiatan, kita lakukan pertama penegakan hukumnya. Kita bentuk tim, tersangka sudah kita kantongi, tinggal kita tangkap. Kita pemeriksaan saksi -saksi," jelasnya.

Selain itu, Polresta Denpasar juga melakukan pertemuan dengan Forum Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat) terkait dengan bentrokan tersebut. Bambang menyebut, pertemuan dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa tak meluas.

"Kita berdayakan Sipandu Beradat supaya permasalahan tidak meluas dan sesama antar-pihak tidak mengulangi lagi, itu yang terpenting pencegahan ke depannya," jelas Bambang.

Sementara itu, Wakil Bendesa Adat Pedungan I Wayan Rinda Suardika menegaskan pihaknya menyerahkan ke pihak berwajib jika mereka yang terlibat bentrokan melawan hukum. Pihaknya juga siap memberikan sanksi adat bila ternyata melanggar hukum adat.

"Nah kalau dia melanggar hukum proses hukum kami jelas serahkan ke yang berwajib. Kalau dia kelihatan melanggar adat, kami terapkan awig-awig, sanksi adat yang ada di desa adat kami," jelas Rinda.

Dua Kelompok Bertikai Diamankan

Sebelumnya, bentrokan antar dua kelompok terjadi di Jalan Pulau Roti, Banjar Dukuh Pesirahan, Desa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Bentrokan itu terjadi pada Selasa (21/6/2022) dini hari. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan belasan orang untuk dibawa ke Polsek Denpasar Selatan.

"Ada dua kelompok ada diamankan, yang pastinya masih kita lakukan proses-proses penyelidikan," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana kepada wartawan di Desa Adat Pedungan, Selasa (21/6/2022).

Teja mengatakan, pihaknya di Polsek Denpasar Selatan mendapatkan informasi bentrokan sekelompok orang dengan kelompok lain tersebut sekitar pukul 01.00 dini hari. Pihaknya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memang ditemukan terdapat dua kelompok yang saling melempar batu.

"Kami langsung ke TKP mengamankan di sana, memang benar ada sekelompok orang yang mulai melempar batu, setelah itu kita lerai," terang Teja.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi, didapatkan informasi bahwa permasalahan yang mengakibatkan kedua kelompok tersebut bertikai, tidak langsung terjadi di lokasi. Keduanya sudah mulai berselisih paham sejak berada di kawasan Benoa.

Setelah berselisih paham di Benoa, kedua kelompok masih berusaha menyelesaikan di tempat salah satu pihak. Namun perselisihan itu tak kunjung selesai dan mengakibatkan mereka bentrok.

"Ada kesalahpahaman yang kemudian tidak selesai di sana (Benoa), (kemudian) masih berusaha diselesaikan di wilayah tempat salah satu pihak tersebut. Karena ada kesalahpahaman lagi di Banjar Dukuh ini, masing-masing oknum itu akhirnya kembali terjadi perselisihan ditandai dengan adanya aksi pelemparan batu," ungkap Teja.

Namun Teja belum bisa mengungkapkan perselisihan apa yang sebenarnya terjadi antar-dua kelompok tersebut sehingga berujung pada bentrokan. Ia mengaku masih perlu melakukan penyelidikan.

"Ini kita masih lakukan penyelidikan terkait apa masalahnya," jelas Teja.

Untuk diketahui, akibat bentrokan antar dua kelompok tersebut, sejumlah orang juga mengalami luka-luka. Teja menyebut, sejauh ini sudah ada sebanyak dua orang warga yang melapor mengalami luka-luka ke Polsek Denpasar Selatan.

"Sementara yang bisa melapor ke Polsek ada dua orang yang melapor ke Polsek. Dari korban ada warga setempat yang pada saat itu berusaha untuk melerai namun terkena lemparan batu," papar Teja.




(kws/kws)

Hide Ads