Penyidik Polres Tabanan hingga kini masih menunggu hasil tes kejiwaan terhadap DA (19), perempuan yang bikin geger karena mengaku diculik.
"Masih nunggu hasil pemeriksaan psikologinya," jelas Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, Minggu (8/5/2022).
Bukan hanya DA, tes kejiwaan ini juga dilakukan terhadap keluarganya di tempat ia menikah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terutama IKS (50), bapak mertuanya yang disebut-sebut menyuruh DA mengikat mulut, kaki, dan tangannya.
"Kami periksakan dulu (kejiwaannya). Hasilnya bagaimana (nanti) baru kami akan gelar perkara," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan, AKP Aji Yoga Sekar, yang dikonfirmasi terpisah.
Ia menyebutkan, proses tes kejiwaan ini melibatkan psikiater dari RSUD Tabanan dan psikolog dari Polda Bali.
Ia juga menyebutkan, bapak mertua DA juga menjalani pemeriksaan kejiwaan. Karena sesuai pengakuan DA, sang bapak mertua menyuruh DA untuk mengikat mulut, kaki, dan tangan. Sehingga seolah-olah DA jadi korban penculikan.
"Apakah secara sadar, mengetahui, dan sejauh mana ia bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
Kondisi kejiwaan dari DA dan bapak mertuanya itu nantinya akan mengarah pada pertanggungjawaban dari sisi hukum.
"Iya karena ada konsekuensinya membuat laporan palsu. Tapi sebelum itu, kami harus lihat, ia ini sehat jasmani dan rohani nggak?" pungkasnya.
(kws/kws)