Pengakuan Sudiana, Kepala Sekolah yang Dipecat Usai Injak Siswa

Pengakuan Sudiana, Kepala Sekolah yang Dipecat Usai Injak Siswa

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 16 Apr 2022 09:45 WIB
Komang Sudiana, kepala sekolah SMAN 3 Amlapura yang dipecat gara-gara video injak bahhu siswa viral di medos.
Komang Sudiana, kepala sekolah SMAN 3 Amlapura yang dipecat gara-gara video injak bahhu siswa viral di medos. (Foto : IST)
Karangasem -

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 3 Amlapura Komang Sudiana dicopot dari jabatannya.

Jabatan Sudiana dicopot setelah video pendek hukuman push up dengan menginjak bahu ke salah satu siswanya viral di media sosial.

Lalu apa tanggapan Sudiana soal video 'kekerasan' dan pemecatan dirinya sebagai kepala sekolah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Komang Sudiana tak membantah. Bahkan, Sudiana dengan gantle mengakui jika sosok yang ada di video adalah dirinya.

"(Video) itu sebenarnya bentuk keprihatian terhadap anak-anak saya,"aku Sudiana.

ADVERTISEMENT

Kata Sudiana, sebelum pemberian sanksi atau hukuman push up, telah ada kesepakatan di sekolah.

Kesepakan itu tak lain soal sanksi bagi siswa yang melanggar aturan. Kata Sudiana, bagi siswa yang tidak mencukur rambut dengan rapi, maka akan dihukum 10 kali push up.

Singkat cerita, saat dirinya masuk ke salah satu kelas, dirinya menemukan ada puluhan siswa yang tidak mencukur rambut. "Kejadiannya itu Senin (11/4/2022).Makanya mereka akhirnya menerima hukuman (push up) itu,"imbuhnya.

Sudiana pun mengaku siap dengan konsekuensi dan sanksi atas tindakannya yang sempat viral dan dinilai tidak pantas dan tak mendidik.

"Untuk detailnya, saya belum bisa berkomentar banyak. Semua masih berproses. Namun apapun keputusannya nanti, selaku bawahan, saya harus menerima," ujar Sudiana.

Sudiana berprinsip untuk selalu total dalam bekerja dan tidak mau setengah-setengah.

Sedangkan saat pembinaan, ia mengaku selaku menggunakan metode pendekatan.
"Saya biasa pakai pendekatan dengan bercanda dan sama sekali tidak memiliki bakat untuk mendidik dengan cara kekerasan.

Tetapi agar lebih jelas, bisa juga tanya kepada rekan yang pernah bekerja dengan saya, bagaimana metode pola pembinaan yang saya lakukan selama ini. Entah saat bertugas di SMA 3 Amlapura atau saat bertugas di sekolah sebelumnya," tukas Sudiana.

Diketahui sebelumnya, sebuah video berdurasi pendek berdurasi 17 detik membuat heboh dan viral di media.

Isi video pendek itu memperlihatkan seorang guru yang diduga menginjak bahu seorang siswa.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah SMA di Kabupaten Karangasem.

Sesuai isi video, terlihat sejumlah siswa SMA di hukum push up. Kemudian saat push up itu, seorang guru yang sedang berdiri menghampiri salah satu siswa lalu menginjak bahu siswa tersebut dengan kaki kanannya.(*)




(dpra/dpra)

Hide Ads