Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyumbangkan seekor sapi tipe A untuk dikurbankan di Musala Baitul Mukminin BKDI Bali, Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar. Sapi tersebut merupakan jenis sapi Bali seharga Rp 23,8 juta.
"Satu ekor sapi Bali. Ini untuk mewujudkan toleransi beragama. Bagaimana kita saling menghargai dan menghormati," kata Kepala Kesbangpol Bali I Gusti Ngurah Wiryanata di Denpasar, Senin (17/7/2024).
Selain sapi Bali milik Mahendra, ada juga kambing tipe A plus yang disumbangkan Konsulat Jenderal (Konjen) China Zhang Zhiseng untuk dikurbankan. Jumlah total sapi yang dikurbankan oleh panitia di lingkungan musala itu 15 ekor sapi dan 53 ekor kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastinya sapi Bali dari peternak lokal. Saya harap toleransi ini menginspirasi kita semua," kata Wiryanata.
Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Bali Mulyono Lee mengatakan daging hewan kurban dibagikan ke semua warga di sekitar musala. Baik warga yang beragama Islam maupun bukan, tetap mendapat jatah daging kurban.
"Semua (daging kurban) dibagikan. Tidak melihat apapun agamanya," kata Mulyono.
Mulyono mengatakan Zhiseng turut bergembira dengan perayaan Idul Adha bersama umat Islam di Bali. Dia berharap dengan menyumbang seekor kambing tipe A+, dapat mempererat persaudaraan antara China dan Indonesia, khususnya umat Islam di Bali.
"Beliau berpesan agar umat Islam Tionghoa tetap melakukan kegiatan yang baik dan menyuarakan kebenaran tentang China dan Islam. Supaya tidak ada salah paham," tuturnya.
(hsa/iws)