Perjuangan Gelar Pahlawan untuk Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe

Perjuangan Gelar Pahlawan untuk Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe

Putu Krista - detikBali
Rabu, 08 Nov 2023 15:24 WIB
Raja Ida Dewa Agung Jambe dalam foto yang dipajang di pendopo Puri Agung Klungkung, Rabu (8/11/2023).
Foto: Raja Ida Dewa Agung Jambe dalam foto yang dipajang di pendopo Puri Agung Klungkung, Rabu (8/11/2023). (Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Raja Klungkung II Ida Dewa Agung Jambe akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada Hari Pahlawan 2023. Kepala Dinas Sosial Klungkung I Gusti Agung Putra Mahajaya mengatakan butuh perjuangan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Pengusulan sudah dilakukan sejak awal 2020. Namun, baru pada 2022 masuk daftar tunggu di meja presiden.

"Tahun awal pengusulan saat itu mulai COVID-19, tapi tetap kencang prosesnya, pengusulan, rapat secara daring, kemudian ada seminar daring juga digelar, berikut juga penggantian nama lapangan menjadi Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe," beber Putra Mahajaya kepada detikBali, Rabu (8/11/2023).

Kepahlawanan Agung Jambe juga diperkuat dengan keberadaan monumen Puputan Klungkung yang sudah ada sejak 1992.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri kala itu, dengan ketinggian monumen 28 meter membentuk Lingga Yoni," jelas Putra Mahajaya.

Dia mengungkapkan mantan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ida Dalem Smara Putra sempat datang langsung ke Jakarta untuk memastikan gelar pahlawan pada 2020. Mereka bertemu sejumlah petinggi negara. Antara lain, Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Setmilpress Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, serta Koordinator Staf Khusus Presiden saat itu, AAGN Ari Dwipayana.

ADVERTISEMENT

"Untuk mendapat gelar pahlawan nasional sudah memenuhi syarat dan sesuai mekanisme, Ida Dewa Agung Jambe sudah masuk daftar calon pahlawan nasional yang diusulkan Kemensos, namun keputusan pemberian gelar ini merupakan hak prerogatif presiden," terang Putra Mahajaya.

Sementara itu, Ida Dalem Smara Putra sebagai Raja Klungkung XII, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada presiden atas gelar pahlawan Ida Dewa Agung Jambe. Menurutnya, keris pusaka yang dikembalikan dari Belanda menambah bukti sejarah kepahlawanan Agung Jambe.

"Keris yang dikembalikan dari Belanda saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta, saya belum sempat melihatnya akan tetapi itu menjadi salah satu bukti sejarah akan kejadian itu benar-benar terjadi, memang kalau ditanya kuburan tidak ada, karena di Bali dilaksanakan proses ngaben jadi tidak ada bukti kuburannya," papar Smara Putra.

Gelar pahlawan nasional untuk Agung Jambe menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat Bali. Agung Jambe selama ini dikenal sebagai seorang raja yang benar-benar heroik dalam menentang penjajahan Kolonial Belanda. Dia akhirnya gugur akibat Perang Puputan bersama istri, anak, serta ribuan pasukannya di halaman kerajaan Klungkung, 28 April 1908.




(hsa/dpw)

Hide Ads