Dilansir dari detikSport, hasil tersebut sekaligus menjadikan kekalahan kedua beruntun MU di Old Trafford. Sebelumnya, mereka juga takluk 0-1 dari Crystal Palace akhir pekan lalu di Liga Inggris.
Berdasarkan catatan Opta, kini MU sudah kebobolan 18 gol dalam 10 laga di seluruh ajang musim ini. Itu juga menjadi catatan terburuk mereka sejak musim 1966/1967 atau dalam 56 tahun terakhir.
Adapun, MU baru menang empat kali dan sudah menelan kekalahan di enam pertandingan lainnya. Performa mereka mengecewakan, baik di Premier League maupun Liga Champions.
Di Liga Inggris, pasukan Erik ten Hag saat ini berada di posisi 10 klasemen sementara. Sedangkan di Liga Champions, Bruno Fernandes dkk berada di dasar Grup A lantaran belum mengumpulkan poin dari dua pertandingan.
Sebelumnya, MU kalah 2-3 dari Bayern Munich di Matchday 1. Bayern kini memimpin grup dengan enam poin seusai menaklukkan Kopenhagen yang menempati urutan tiga dengan satu poin. Sementara itu, Galatasary berada di posisi dua dengan empat poin.
Jalannya Laga MU Vs Galatasaray
Rasmus Hojlund membuka skor untuk MU pada menit ke-17. Ia menggetarkan jala Galatasaray setelah memaksimalkan umpan tarik dari Marcus Rashford.
Keunggulan MU hanya bertahan enam menit. Galatasaray menyamakan kedudukan melalui gol Wilfried Zaha. Eks Manchester United pemain itu menerima umpan lambung Davinson Sanchez sebelum menaklukkan Andre Onana di kotak penalti. Bola tendangan Zaha sempat memantul sebelum masuk ke gawang.
Skor menjadi imbang 1-1. MU berusaha menggempur pertahanan tim tamu sebelum turun minum. Sofyan Amrabat yang melakukan tendangan percobaan pada menit ke-39 bisa diamankan kiper Galatasaray, Fernando Muslera.
Hingga turun minum, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah mencoba tancap gas. MU mendapat peluang emas dari serangan balik pada menit ke-53. Hanya saja, bola umpan tarik Rashford ke arah Bruno Fernandes disapu keluar lawan.
MU nyaris mencetak gol satu menit berselang. Bola tembakan melambung Mason Mount ditepis keluar Muslera dengan satu tangan.
Pada menit ke-59, Hojlund membobol gawang Galatasaray dari tembakan jarak dekat. Namun, hakim garis menaikkan bendera tanda offside.
MU mendapatkan gol keduanya pada menit ke-67 lewat Hojlund. Gol kedua Hojlund ke gawang Galatasaray itu tercipta setelah memanfaatkan kesalahan Davinson Sanchez.
Galatasaray terus memberi perlawanan. Tim tamu menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Kerem Akturkoglu menuntaskan umpan lambung Baris Yilmaz menjadi gol.
Tensi permainan makin panas. MU harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-78. Casemiro mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Dries Mertens di kotak terlarang. Penalti untuk Galatasaray.
Baca juga: Belum Pernah MU Serapuh Ini dalam 56 Tahun |
Icardi maju sebagai eksekutor penalti Galatasaray. Hanya saja, momen tersebut gagal dikonversi menjadi gol. Bola sepakan mendatarnya melesat karena meluncur ke samping gawang MU.
Meski begitu, Galatasaray berbalik unggul di menit ke-81. Icardi membayar kegagalannya menuntaskan penalti dengan golnya. Davinson Sancez menjadi kreator dengan memotong bola umpan MU dan memberikannya kepada Icardi yang berdiri bebas di depan. Posisi Icardi onside sebelum men-chip bola melewati jangkauan Andre Onana.
MU berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu yang ada, tapi gagal membuahkan hasil. Skor 3-2 untuk Galatasaray bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Simak Video 'Dramatis! Man United Kalah 2-3 dari Galatasaray':
(iws/gsp)