Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa menjelaskan naiknya target pendapatan karena meningkatnya kunjungan turis ke Bali. "Kalau kami lihat tren, memang ada kenaikan kunjungan wisatawan dan ini berdampak pada peningkatan penerimaan pendapatan," ujarnya, Rabu (9/8/2023).
Adi menerangkan pendapatan Pemkab Badung dari sektor pajak daerah mampu mencapai Rp 500 miliar per Juli lalu. Perolehan pajak tersebut sulit dicapai pada periode yang sama sebelumnya.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menuturkan salah fokus belanja pada APBD Perubahan 2023 adalah untuk membiayai program kegiatan strategis sesuai bidang prioritas. Contohnya, pangan, sandang dan papan; bidang kesehatan dan pendidikan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya, pariwisata, infrastruktur; hingga bidang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
"Kami berharap Pemkab Badung bersama DPRD melakukan evaluasi dan penyesuaian APBD untuk periode tahun anggaran yang tersisa agar pelaksanaannya efektif," tutur Suiasa.
Dana Promosi Wisata Naik, Sasar Turis India
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung Putu Parwata mendukung peningkatan dana promosi pariwisata di Dinas Pariwisata Badung menjadi Rp 7,6 miliar. Apalagi, peningkatan anggaran tersebut bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, khususnya dari India.
"Dispar melakukan kunjungan ke India, itu bagus sekali karena India lagi tren. Orang-orang kaya di India, yang menengah ke atas, melek digital, banyak uangnya, sehingga mereka mulai menikmati wisata ke luar (negeri)," ungkap Parwata, Rabu (9/8/2023).
Pemkab Badung menambah dana promosi pariwisata dari Rp 5,6 miliar manjadi Rp 7,6 miliar. Penambahan anggaran itu disampaikan dalam rancangan APBD Perubahan 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiartha menyebut turis India mulai memadati pariwisata Bali beberapa bulan terakhir. Bahkan, posisi wisatawan mancanegara (wisman) India tercatat kedua terbanyak setelah Australia.
"Kami melihat tahun-tahun kemarin itu (turis) India tidak terlalu menonjol (jumlahnya). Namun, tahun ini lumayan menonjol, bahkan India ada di posisi kedua wisman terbanyak setelah Australia," tuturnya beberapa waktu lalu.
Rudiartha menjelaskan jumlah turis India yang pelesiran ke Bali setiap bulan antara 50 ribu sampai 60 ribu orang. Pemerintah berharap banyak kedatangan turis asal negara di Asia Selatan itu bisa mendongkrak target kunjungan wisman ke Bali.
"Minimal mendekati angka kunjungan tamu Australia yang menyentuh 100 ribu orang ke atas tiap bulannya," ungkapnya.
(gsp/hsa)