Sejarah Tari Pendet, Tari Penyambutan dari Bali

Sejarah Tari Pendet, Tari Penyambutan dari Bali

Ni Made Gita Julianti - detikBali
Minggu, 21 Sep 2025 23:46 WIB
tari pendet yang berasal dari bali
Tari Pendet. Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages
Denpasar -

Tari Pendet adalah tari tradisional Bali. Tari Pendet menjadi salah satu tarian yang sering dipentaskan. Untuk orang Bali, tari ini tidak hanya gerakan indah, tapi juga bagian dari identitas budaya yang diwariskan turun-temurun.

Sejarah Tari Pendet

Awalnya, Tari Pendet bukan tarian hiburan seperti sekarang. Di masa lalu, tarian ini merupakan bagian dari ritual keagamaan di pura. Para penari biasanya membawa persembahan sebagai simbol yang dihaturkan kepada dewa-dewi yang diyakini turun ke bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar tahun 1950-an, seniman Bali seperti I Wayan Rindi kemudian mengembangkan bentuknya menjadi tarian penyambutan, supaya bisa lebih luas dikenal dan dipertunjukkan di berbagai acara. Jadi, perjalanan Tari Pendet ini bisa dibilang unik, dari tarian sakral menuju tarian seni pertunjukan yang mendunia.

ADVERTISEMENT

Makna Tari Pendet

Tari Pendet punya makna spiritual sekaligus sosial. Dalam konteks keagamaan, tari ini melambangkan rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi beserta manifestasinya. Tapi dalam pertunjukan, Tari Pendet diartikan sebagai simbol keramahan orang Bali. Gerakan penari yang terkesan lembut dengan tatapan mata ramah dianggap mewakili sikap masyarakat Bali yang selalu terbuka dan siap menyambut siapa saja yang datang ke tanah mereka.

Fungsi Tari Pendet

Saat ini, Tari Pendet punya dua fungsi utama. Pertama, sebagai tarian upacara keagamaan di pura, tetap ada sampai sekarang meskipun bentuknya sederhana. Kedua, sebagai tari penyambutan tamu atau penonton di panggung seni, festival budaya, atau acara resmi. Di sisi pariwisata, tarian ini sering jadi ikon Bali yang bikin wisatawan langsung merasakan kehangatan dan nuansa tradisi lokal begitu mereka tiba.

Pertunjukan Tari Pendet

Biasanya Tari Pendet dibawakan oleh sekelompok penari perempuan, antara empat sampai lima orang, meski sekarang jumlahnya bisa lebih banyak tergantung acara.Para penari membawa bokor atau wadah kecil berisi bunga. Di bagian akhir tarian, bunga itu ditebarkan ke arah penonton sebagai simbol penyambutan sekaligus doa agar semua yang hadir mendapat keberkahan.

Tarian ini berdurasi 5 menit. Pakaian yang digunakan Penari Pendet ini identik dengan kain prada berwarna cerah, mahkota bunga, dan selendang yang makin menambah anggun suasana. Musik pengiringnya gamelan Bali yang iramanya dinamis, membuat tarian ini terasa hidup.

Beberapa kali tarian ini sempat ditarikan secara massal dengan jumlah penari lebih dari biasanya, bahkan berjumlah ribuan wanita. Terlihat sangat indah dan sakral, namun sekaligus meriah.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads