Mengenal 3 Jenis Kuda di NTB: Sumbawa, Bima, dan Lombok

Mengenal 3 Jenis Kuda di NTB: Sumbawa, Bima, dan Lombok

I Komang Murdana - detikBali
Jumat, 19 Sep 2025 07:30 WIB
Pacuan Kuda Bima (Tangkap Layar Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima)
Foto: Pacuan Kuda Bima (Tangkap Layar Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima)
Mataram -

Menyebut Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pertama kali terlintas mungkin destinasi wisatanya. Tapi Jangan salah, selain destinasi wisatanya yang indah, NTB juga terkenal dengan penghasil susu kuda liar.

Kuda di NTB terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kuda Sumbawa, kuda Bima, dan kuda Lombok. Dari ketiganya, yang paling terkenal hingga tingkat nasional adalah kuda Sumbawa yang terkenal akan ketangguhannya dan sebagai penghasil susu kuda liar.

Hal tersebut sangat menarik untuk diulas mengenai karakteristik dari ketiga jenis kuda yang ada di NTB. Berikut ulasan lebih mendalam mengenai kuda Sumbawa, kuda Bima dan kuda Lombok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuda Sumbawa

Joki cilik di pacuan kuda di SumbawaJoki cilik di pacuan kuda di Sumbawa Foto: Pemprov NTB

Kuda Sumbawa adalah salah satu jenis kuda yang ada di provinsi NTB. Kuda Sumbawa dilepasliarkan di luar, yaitu suatu padang rumput untuk melepas ternak, yang dimiliki oleh para peternak di Pulau Sumbawa.

ADVERTISEMENT

β€’ Karakteristik Kuda Sumbawa

Kuda ini terkenal sebagai kuda poni lokal di Indonesia yang memiliki kekuatan, dan daya tahan tubuh yang tidak mudah terkena penyakit. Tak jarang, kuda ini sering digunakan oleh masyarakat pulau sumbawa sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil panen.

Ciri khas yang dimiliki kuda Sumbawa adalah memiliki warna tubuh dominan terang hingga gelap. Ciri lain yang dimiliki yaitu, berekor panjang, berbulu lebat, memiliki hidung dan mulut yang cukup besar, serta memiliki tubuh yang kecil dengan punggung yang rata.

Bobot tubuh kuda sumbawa berkisaran 213,40 kilogram (kg) untuk jantan, sedangkan betina memiliki bobot tubuh sekitar 281,75 kg. Kuda ini juga memiliki bentuk kuku yang kecil dan kaki belakang yang lebih tinggi. Selain itu, Kuda sumbawa juga memiliki kelincahan dan kecepatan sekitar 650 hingga 800 meter/menit. Keunggulan ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diikutsertakan dalam perlombaan pacuan kuda.

β€’ Manfaat Susu Kuda Liar Sumbawa

Selain digunakan sebagai kuda pacu dan alat transportasi, kuda ini juga berfungsi sebagai penghasil susu murni yang memiliki manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kolesterol, hipertensi dan penyakit tifus. Susu kuda liar asli memiliki ciri-ciri berwarna putih, encer, memiliki aroma yang khas dan rasanya yang asam. Satu ekor kuda Sumbawa dapat menghasilkan dua liter susu.

β€’ Harga Kuda Sumbawa

Kuda Sumbawa juga sering diperjualbelikan dengan harga berkisaran 15 hingga 30 juta untuk kuda biasa. Sedangkan kuda pacu harganya tergantung berapa kali memenangkan kejuaraan, semakin banyak menangnya semakin mahal harganya.

Kuda Bima

Pacuan Kuda Bima (Tangkap Layar Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima)Pacuan Kuda Bima (Tangkap Layar Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Bima)

Kuda Bima memiliki hubungan yang erat kaitanya dengan kehidupan masyarakat Bima. Bahkan setiap kuda yang dipelihara memiliki namanya masing masing seperti Nasi Monca, Raja Bolo, dan Sari Bunga. Masyarakat setempat percaya bahwa memiliki kuda merupakan sebuah simbol kemapanan dan kebanggan bagi keluarga.

β€’ Sejarah Kuda Bima

Kuda Bima sudah ada sejak abad ke-12 masehi pada zaman kerajaan majapahit. Pada zaman itu kuda Bima dijadikan sebagai kuda perang dan alat transportasi untuk pekerja.

Pada abad ke-17 kuda Bima dipercaya erat hubungannya dengan penyebaran Agama Islam di Bima pada masa itu. Sehingga sampai saat ini kuda Bima dijadikan sebagai simbol keagamaan dan kebudayaan oleh masyarakat bima.

β€’ Cara Memelihara Kuda Bima

Cara memelihara kuda Bima oleh masyarakat Bima sangatlah unik. Masyarakat Bima memelihara kuda (dilepas liarkan) di alam terbuka. Dengan metode pemeliharaan seperti itu masyarakat Bima percaya kuda akan menjadi lebih sehat, kuat dan punya daya tahan yang tinggi.

Sedangkan kuda yang dipelihara dengan cara di kandang di bawah rumah akan digunakan untuk transportasi, menghindari pencurian, dan untuk diperas susunya.

β€’ Ciri-ciri Kuda Bima

Ciri utama dari kuda Bima adalah memiliki tubuh yang pendek dengan kisaran tinggi 110-120 cm. Namun kuda ini memiliki kelincahan luar biasa yang cocok untuk digunakan pacu kuda. Kuda bima juga memiliki kekuatan yang ganas terutama pada bagian leher, bahu dan kaki yang kuat.

β€’ Manfaat Kuda Bima

Kuda Bima memiliki peran sosial dan ekonomis bagi masyarakat Bima. Memiliki tubuh yang kuat dan cepat kuda Bima sering dimanfaatkan sebagai transportasi untuk menarik gerobak, mengangkut hasil panen dan sering di ikut sertakan dalam lomba pacuan kuda.

Selain itu kuda Bima juga dilibatkan dalam upacara adat Hanta Ua Pua. Dalam upacara ini kuda Bima memiliki peran sebagai alat transportasi dalam iring-iringan Uma Lige dan sebagai simbol keagamaan dalam sarana penyampaian pesan pada saat upacara berlangsung.

Selain sebagai hewan ternak, pacuan kuda, dan dilibatkan dalam upacara adat, kuda Bima juga dimanfaatkan susunya yang dipercaya mengandung banyak nutrisi. Susu kuda Bima atau yang sering disebut susu jara, adalah susu yang berasal dari kuda betina yang baru melahirkan dengan umur anak 1 bulan.

Berbeda dengan susu kuda liar Sumbawa yang memiliki rasa asam, susu jara memiliki rasa yang manis. Susu kuda Bima dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan dan mengandung nutrisi yang mirip dengan ASI.

β€’ Harga

Untuk harga kuda Bima sangat bervariasi, khusu untuk kuda pacu dibandrol dengan harga Rp 26 juta.

Kuda Lombok

Tradisi Tiyu, pawai kuda di momen Lebaran, Lombok Timur, Selasa (1/4/2025).Kuda Lombok. Foto: Sanusi Ardi/detikBali

Kuda Lombok merupakan kuda liar yang dijinakkan oleh masyarakat setempat untuk dimanfaatkan sebagai alat transportasi, dan keperluan upacara adat. Mengenai sejarah kuda Lombok tidak ada sumber tertulis yang dapat menjelaskan hal tersebut. Namun penggunaan kuda di Pulau Lombok dalam dilihat dalam tradisi, kesenian hingga upacara adat.

β€’ Ciri-ciri Kuda Lombok

Kuda Lombok dianggap mirip dengan kuda Sumbawa oleh beberapa masyarakat. Namun hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena kuda Lombok memiliki ciri khasnya sendiri. Dari segi postur tubuh kuda lombok memiliki tinggi antara 1-1,32 m, kepala agak besar dan panjang di bagian muka, dada kurang dalam dan sempit, leher kurang baik, punggung dan pinggang kuat, serta kuku agak terlampau besar, dan tidak tegak.

Kuda Lombok juga dikenal memiliki tangguh dan kekuatan yang mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang keras seperti medan pegunungan dan daerah berbatu.

β€’ Manfaat Kuda Lombok

Seperti kuda pada umumnya kuda Lombok juga sering digunakan untuk transportasi mengangkut barang dan untuk bepergian jauh. Namun dalam konteks tradisi kuda Lombok sangat dihormati dan terlibat dalam upacara adat. Misalnya dalam upacara pernikahan adat Lombok, kuda akan dihiasi dengan pakaian tradisional dan diarak keliling desa dalam upacara pernikahan.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads