Mengenal Kuda Sumba: Simbol Kehormatan, Jenis, dan Harga Fantastis

Mengenal Kuda Sumba: Simbol Kehormatan, Jenis, dan Harga Fantastis

I Komang Murdana - detikBali
Kamis, 04 Sep 2025 09:00 WIB
Potret Penunggang Kuda di Bukit Warinding
Kuda Sumba. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Sumba -

Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi juga hewan ternaknya. Masyarakat Sumba biasanya sengaja melepaskan hewan ternak ke alam bebas.

Terdapat tiga jenis ternak yang menjadi status sosial masyarakat Sumba, seperti babi, kerbau, dan kuda. Dari ketiga ternak itu, kuda adalah hewan yang memiliki peran paling penting dalam kehidupan masyarakat Sumba. Kok bisa? Simak ulasan mengenai kuda Sumba berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna Kuda Sumba Bagi Kehidupan Masyarakat Sumba

Eksotisme Bukit Warinding. Sumba, NTT tak bisa dipungkiri lagi oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara. Tak heran hal itu dimanfaatkan baik oleh warga sekitar khususnya anak-anak untuk mencari cuan.Eksotisme Bukit Warinding. Sumba, NTT tak bisa dipungkiri lagi oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara. Tak heran hal itu dimanfaatkan baik oleh warga sekitar khususnya anak-anak untuk mencari cuan. Foto: Agung Pambudhy

Kuda di Sumba dipandang hampir sejajar dengan leluhur. Sebutan kuda oleh masyarakat setempat adalah ndara.

ADVERTISEMENT

Ndara tidak hanya dijadikan sebagai tunggangan. Namun, ndara adalah kendaraan hidup yang tak pernah lepas dari kehidupan masyarakat Sumba.

Ndara di Sumba tidak hanya dijadikan sebagai tunggangan barang, tapi juga sebagai kendaraan berperang di masa lalu. Bahkan negara dihadirkan dalam ritual adat Sumba, seperti pasolo.

Pasolo adalah tradisi menunggangi kuda sambil bermain tombak. Bagi pemilik yang memiliki kombinasi yang tangguh dan kuat dalam memainkan tombak saat menunggangi kuda akan dinobatkan sebagai juara pada acara itu.

Selain itu, ndara juga dijadikan belis (mas kawin orang Sumba). Ndara juga dipercaya sebagai tunggangan terakhir orang Sumba menuju alam baka. Karena itu Sumba juga selalu ada kuda dalam pemakaman acara-acara kematian.

Jenis, Ciri-ciri, dan Harga Kuda Sumba

Eksotisme Bukit Warinding. Sumba, NTT tak bisa dipungkiri lagi oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara. Tak heran hal itu dimanfaatkan baik oleh warga sekitar khususnya anak-anak untuk mencari cuan.Eksotisme Bukit Warinding. Sumba, NTT tak bisa dipungkiri lagi oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara. Tak heran hal itu dimanfaatkan baik oleh warga sekitar khususnya anak-anak untuk mencari cuan. Foto: Agung Pambudhy

Di Sumba hanya ada satu jenis kuda yang sudah diakui sejak lama sebagai kuda terbaik di indonesia yaitu kuda sandalwood atau kuda sandel. Kuda Sumba termasuk dalam jenis kuda pacu yang merupakan persilangan kuda poni lokal (grading up) dan kuda Arab. Nama sandalwood diambil dari tumbuhan cendana yang menjadi komoditas untuk diperjual belikan oleh masyarakat Sumba.

Kuda ini memiliki ini memiliki ciri-ciri telinga yang kecil, mata yang sipit, leher dan bahu yang berotot serta memiliki tengkorak yang tegas sehingga terlihat gagah. Warna bulunya bervariasi, bisa hitam, putih, coklat, merah, abu-abu, atau belang (plongko)

Kuda sandel memiliki postur yang lebih kecil dari jenis kuda lainnya, sekitar 125-135 cm dengan berat rata-rata 210 kilogram (kg). Dengan posturnya yang kecil ini, dia memiliki kecepatan dan daya tahan yang luar biasa karena itulah kuda sandel digunakan dalam pacuan kuda.

Kuda Sumba bisa dibeli mulai harga sekitar Rp 15 juta hingga Rp 300 juta tergantung kuda seperti apa yang diinginkan. Jika kuda yang diinginkan adalah kuda pacu Sumba, harganya akan tergantung seberapa banyak kali kuda itu menang dalam perlombaan.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads