Ngasuh Gunung, Ritual Suku Sasak Jaga Rinjani Lewat Doa dan Adat

Sanusi Ardi W - detikBali
Minggu, 10 Agu 2025 09:46 WIB
Ritual Ngasuh Gunung di Lombok Timur, NTB. (Foto: Sanusi Ardi/detikBali)
Lombok Timur -

Masyarakat Suku Sasak di Lombok menggelar ritual Ngasuh Gunung sebagai bentuk menjaga dan melestarikan Gunung Rinjani melalui jalur spiritual dan adat istiadat. Tradisi ini sarat nilai keseimbangan antara alam dan manusia.

Ngasuh Gunung merupakan zikir dan doa kepada Tuhan demi keselamatan masyarakat Lombok dan para pengunjung Gunung Rinjani.

"Ngasuh Gunung sendiri secara spiritual sebenarnya berdoa dan meminta keselamatan secara umum bagi masyarakat di Lombok dan pengunjung ke Gunung Rinjani," jelas Edi Susanto, Kiai Adat Desa Bilok Petung, saat ditemui di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Senin (4/8/2025).

Selain doa keselamatan, ritual ini menjadi media menanamkan nilai-nilai leluhur Suku Sasak dalam menjaga ekosistem, terutama di kawasan Gunung Rinjani.

Rangkaian acara dimulai dengan penyembelihan seekor kerbau. Warga kemudian bergotong royong memasak daging kerbau di Rumah Adat Bale Loka Desa Sajang. Setelah matang, daging dibagikan kepada warga, tamu undangan, dan para tetua adat untuk makan bersama.

"Di sinilah dimulainya ritual Ngasuh Gunung yang disebut Berugak Kabungan, yaitu dengan zikir dan doa yang dilanjutkan dengan makan bersama para mangku, masyarakat, dan tamu undangan," ujar Edi.

Puncak ritual dilakukan di kawasan Gunung Rinjani. Para pemangku adat membawa sesaji berupa buah-buahan dan makanan untuk melanjutkan prosesi.

"Ada beberapa tokoh-tokoh untuk melanjutkan ritual ini di gunung, di sana puncak ritualnya, ada dzikir dan doa kemudian ada juga yang disebut Ngandang, itu semua dilakukan di sana. Barulah kemudian keesokan harinya mereka kembali," kata Edi.

Simak Video "Video: Viral! Pendaki Wanita Joget di Pinggir Jurang Gunung Rinjani "


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork