Acara Gelar Budaya Paguyuban Keris Anjani yang bertajuk 'Pesona Keris Lombok' yang diadakan di Pasar Seni Senggigi, Lombok Barat, mendapat respons positif dari Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ). Ia menilai kegiatan ini berpotensi menjadi daya tarik wisata baru di kawasan Senggigi.
Kegiatan pameran ini diwacanakan masuk Kalender of Event Lombok Barat 2026. Tujuannya untuk menghidupkan kembali pariwisata di Senggigi, yang saat ini kalah saing dengan Mandalika, Lombok Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sedang inventaris saya, Insyaallah September kami akan launching, Kalender of Event Lombok Barat untuk tahun 2026. Jadi saya pada prinsipnya adalah (Senggigi) ini harus rame," kata LAZ, Minggu (3/8/2025).
LAZ mengatakan keris adalah benda pusaka yang sudah diakui Unesco dan menjadi ciri khas Indonesia, terkhusus Lombok. Sehingga identitas ini, menurutnya, perlu ditunjukkan kepada setiap wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Namun, bukan sebatas pameran, LAZ juga merencanakan pertunjukan tradisional seperti gendang beleq dan peresean juga akan dipadukan untuk menarik minat wisatawan.
"Seperti yang kita ketahui gendang beleq itu selalu identik dengan perkawinan, padahal itu bisa kita suguhkan ke wisatawan. Saya membayangkan bahwa, kalau di Bali ada tari kecak, maka kami akan rutin membuat event seperti itu di sini," jelasnya.
Lebih lanjut, LAZ mengatakan event ini nantinya akan disokong oleh keberadaan dermaga kapal cepat Senggigi yang saat ini sedang dalam proses revitalisasi. Sebagai upaya peningkatan akses wisatawan masuk wilayah senggigi.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Keris Anjani, Lalu Yovi Dian Sastra, mengatakan di area gelar budaya ini terdapat tiga bagian sebagai tempat pameran keris Lombok, workshop keris juga tempat berjualan bagi UMKM lokal.
"Jadi sejak kami presentasi acara ini, bupati langsung menawarkan menjadi kalender event," imbuhnya.
Yovi menuturkan bahwa acara Gelar Budaya Paguyuban Keris ini sudah berlangsung sejak 2021. Di mana menghadirkan para pembuat keris atau 'empu' dari berbagai daerah seluruh Indonesia.
(nor/nor)