Nikmatnya Menyantap Opor Ayam Saat Lebaran Ketupat di Pantai Sanur

Nikmatnya Menyantap Opor Ayam Saat Lebaran Ketupat di Pantai Sanur

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 07 Apr 2025 18:15 WIB
Warga Kampung Jawa Titik Supriatini (63) bersama keluarganya merayakan tradisi Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Bali, Senin (7/4/2025).
Foto: Warga Kampung Jawa Titik Supriatini (63) bersama keluarganya merayakan tradisi Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Bali, Senin (7/4/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Ribuan warga muslim dari Dusun Wanasari atau Kampung Jawa ramai-ramai merayakan tradisi Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Bali, Senin (7/4/2025). Tradisi merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur seminggu setelah Idul Fitri ini sudah berlangsung turun-temurun.

Sepanjang garis pantai dipadati warga yang membawa karpet, rantang makanan, dan beragam perlengkapan lain. Menu yang dibawa pun beragam. Mulai dari ketupat, opor ayam, kari ayam, empal daging, hingga olahan cecek atau kulit sapi.

"Ini tradisi kami di Kampung Jawa setelah seminggu Hari Raya Idul Fitri, tradisinya ke Pantai Sanur (untuk merayakan tradisi Lebaran Ketupat)," kata salah seorang warga Kampung Jawa sekaligus pengurus Masjid Baiturrahmah, Syahrudin Nisman (45), di Pantai Sanur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tradisi tersebut telah dilakukan sejak sebelum tahun 1980. Mayoritas warga muslim Kampung Jawa selama ini merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur atau pantai lainnya seperti Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Sindhu.

"Saya datang bersama saudara dan keluarga. Semua juga begitu mengajak keluarga. Jadi, warga Kampung Jawa dari RT 1 sampai 9 ke seni semua dan kumpul semua di sini," tuturnya.

ADVERTISEMENT
Menu-menu yang dibawa saat merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Senin (7/4/2025).Menu-menu yang dibawa saat merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Senin (7/4/2025). (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)

Syahrudin mengungkapkan melalui tradisi tersebut warga juga bisa sekaligus bersilahturahmi dengan warga lainnya. Sebab, selama ini belum tentu silahturahmi dapat dilakukan karena tak jarang ada warga yang sedang tidak berada di rumah.

"Kalau di hari lain saat kita mau ke rumah untuk silahturahmi, orangnya pergi karena sedang silahturahmi juga. Tapi, kalau di sini kami bisa bersama-sama bersilahturahmi dan berjumpa di sini," jelasnya.

Warga Kampung Jawa lainnya, Titik Supriatini (63), juga memilih untuk merayakan tradisi Lebaran Ketupat di Pantai Sanur. Dia mengaku rutin tiap tahunnya datang ke Pantai Sanur bersama keluarga untuk merayakan tradisi ini.

"Memang dari Kampung Jawa itu merayakan hari raya, sebagian besar mungkin bisa 80 persen penduduk sana sudah jebol ke Pantai Sanur untuk merayakan hari raya. Ini momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun sekali," ungkapnya.

Setiap tahun, Titik dan keluarga akan rutin membawa menu ketupat, opor hingga kari ayam. Selain itu, dia juga membawa lauk lainnya seperti empal sapi dan cecek.

"Jelas itu (Merayakan tradisi di Pantai Sanur sebagai ajang silahturahmi). Jadi, nggak ketemu di rumah, bisa ketemunya di sini," tandas Titik.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads