Masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki alat musik tradisional yang dimainkan layaknya musisi-musisi jazz dunia. Alat musik tersebut adalah Serune.
Serune adalah alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan dengan cara ditiup. Serune telah mengakar dalam kebudayaan Sumbawa. Dengan karakter suara yang melengking dan tinggi, alat musik ini telah menjadi pelepas letih sekaligus menemani setiap upacara adat di Sumbawa.
Penasaran dengan kisah alat musik yang satu ini? Simak artikel berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Serune
Dilansir dari situs Universitas Teknologi Sumbawa, musik serune memiliki keterikatan kuat dengan kehidupan para petani. Masyarakat Sumbawa yang mayoritas masyarakat agraris, menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian, salah satunya padi.
Para petani yang lelah dengan aktivitas persiapan padi mulai memikirkan cara untuk menghibur diri. Mereka mengambil batang padi yang dibentuk lonjong dan diolah sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara. Alat sederhana ini menjadi cikal bakal lahirnya serune.
Seiring perkembangan zaman, alat musik serune mulai dibuat dengan bahan yang lebih kuat. Bambu dan daun lontar menjadi bahan utama pembuatan serune.
Batang serune disebut lolo, dibuat dari bambu dengan lubang-lubang kecil untuk menghasilkan nada. Sedangkan lontar digunakan untuk membuat serumung ode (cerobong kecil) dan serumung rea (cerobong besar).
Fungsi Serune
Serune memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sumbawa, antara lain:
1. Hiburan Pribadi
Serune awalnya diciptakan untuk mengusir kebosanan para petani saat bekerja di sawah. Suaranya yang melengking mampu mengangkat semangat setelah menjalani aktivitas berat.
2. Sarana Ekspresi Seni
Seperti alat musik lainnya, serune menjadi media bagi masyarakat Sumbawa untuk menyalurkan ekspresi seni mereka.
3. Upacara Adat dan Acara Seremonial
Serune sering dimainkan dalam upacara adat, seperti pernikahan, untuk mengiringi pengantin. Selain itu, serune kerap digunakan dalam pertunjukan musik untuk pembukaan berbagai acara resmi pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Cara Memainkan Serune
Dilansir dari situs Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, serune dimainkan dengan meniup serumung ode sambil tangan memegang lolo untuk menciptakan nada. Teknik ini mirip dengan cara memainkan alat musik saxophone atau terompet.
Teknik meniup serune dimulai dengan menarik napas melalui hidung, kemudian mengembuskannya melalui serumung ode tanpa menggunakan lidah, hanya dengan udara dari mulut.
Cara Membuat Nada pada Serune
• Do: Tutup semua lubang pada lolo, termasuk lubang bawah.
• Re: Tutup semua lubang atas pada lolo, buka lubang bawah.
• Mi: Buka dua lubang atas paling ujung.
• Fa: Buka tiga lubang atas.
• Sol: Tutup dua lubang atas paling pangkal.
• Si: Tutup satu lubang paling pangkal.
Itulah penjelasan mengenai serune. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Firga Raditya Pamungkas peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)