Umat Hindu Mataram Bersiap Rayakan Nyepi 2025, Upacara Mecaru-Puasa 24 Jam

Umat Hindu Mataram Bersiap Rayakan Nyepi 2025, Upacara Mecaru-Puasa 24 Jam

Nathea Citra - detikBali
Jumat, 28 Mar 2025 20:08 WIB
Suasana pedagang bebantenan di Pasar Karang Jasi, Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (27/3/2025) jelang Nyepi. (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana pedagang bebantenan di Pasar Karang Jasi, Cakranegara, Kota Mataram, Jumat (27/3/2025) jelang Nyepi. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Umat Hindu di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bersiap merayakan Hari Raya Nyepi 2025. Umat Hindu mempersiapkan segala kebutuhan jelang Nyepi, mulai berbelanja lauk pauk hingga sarana ibadah atau banten.

"Biasanya kalau sebelum Nyepi, kami biasa beli bahan makanan. Seperti lauk pauk untuk kami makan sebelum puasa besok," kata Ni Wayan Budiasih, warga Pagesangan, Pagutan Timur, Kota Mataram pada detikBali, Jumat (28/3/2025).

Budiasih menjelaskan lauk pauk yang dibeli pada H-1 Nyepi akan dimasak ketika malam hari. Makanan tersebut akan dikonsumsi saat dini hari atau sekitar pukul 03.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hampir mirip seperti sahur, pokoknya diusahakan selesai makan itu sebelum jam enam pagi. Karena puasanya mulai besok jam enam pagi sampai jam enam pagi selanjutnya, alias puasa 24 jam," jelasnya.

Tidak hanya membeli lauk pauk, persiapan rutin yang kerap dilakukannya jelang Nyepi ialah upacara mecaru di rumah masing-masing. "Seperti menebar nasi panca warna di setiap sudut rumah (pekarangan) ditambah obor (dari janur kering yang dibakar)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pada saat upacara mecaru, umat Hindu membeli sarana ibadah yang disebut bebantenan. Seperti, membeli sanggah cerukcuk atau yang biasa disebut sanggah cucuk. Budiasih mengatakan sanggah cucuk itu dipasang di depan rumah dan biasanya juga digunakan saat upacara mecaru.

"Mecaru itu upacara persembahan untuk menjaga keseimbangan antara makhluk hidup dengan para bhuta kala," tutur Budiasih.

Hal senada diungkapkan Wayan Asri, warga Cakranegara, Kota Mataram. Ia pun berbelanja kebutuhan ibadah jelang Nyepi.

"Biasanya dari H-2 sampai H-1 saya berbelanja bebantenan sebagai sarana persembahan dalam upacara agama Hindu. Misalkan saja beli sanggah cucuk atau beberapa macam bunga. Karena kalau sudah hari H, sudah tidak bisa keluar, dan ada pecalang yang jaga (di masing-masing jalan)," kata Wayan, Jumat.

Untuk Nyepi kali ini, Wayan telah mempersiapkan beragam macam lauk pauk untuk keluarganya, sebelum nantinya harus puasa 24 jam penuh. Yakni sejak Sabtu (28/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025).

"Yang paling wajib dibeli itu buah, sayur-sayuran, sama protein. Biar puasanya lancar, karena kalau sudah masuk Nyepi, harus diam di rumah, tidak boleh kemana-mana," jelasnya.

Sebagai informasi, Nyepi merupakan hari suci umat Hindu. Saat Nyepi, umat Hindu akan menjalani Catur Brata Penyepian. Ini terdiri dari amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Pada hari H, aktivitas di luar rumah akan berhenti total.




(nor/nor)

Hide Ads