Festival Khazanah Lontar di Bali Digelar 10 Bulan, Ada Parade-Workshop

Festival Khazanah Lontar di Bali Digelar 10 Bulan, Ada Parade-Workshop

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 08 Feb 2025 20:36 WIB
Yayasan Karya Bhuana Lestari saat melaksanakan konferensi pers terkait festival Khazanah Lontar di Museum Pustaka Lontar, Sabtu (8/2/2025). (Istimewa)
Foto: Yayasan Karya Bhuana Lestari saat melaksanakan konferensi pers terkait festival Khazanah Lontar di Museum Pustaka Lontar, Sabtu (8/2/2025). (Istimewa)
Denpasar -

Festival Khazanah Lontar akan digelar pertama kalinya di Museum Pustaka Lontar, Desa Dukuh Penaban, Karangasem, Bali. Festival dengan tema 'Puja Stuti Saraswati' ini akan digelar selama 10 bulan dari Februari hingga November 2025.

Ketua Yayasan Karya Bhuana Lestari, I Nengah Suarya, mengatakan festival tersebut dibuka bertepatan dengan Hari Raya Saraswati yang merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Selama festival akan digelar berbagai acara, mulai dari seremonial, parade budaya, hingga parade lontar koleksi Museum Pustaka Lontar.

"Tujuan dari festival ini adalah untuk melestarikan aksara, lontar, dan tradisi sastra. Jadi seluruh kegiatan selama festival berbicara tentang lontar dari hulu hingga hilir," kata Suarya, Sabtu (8/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh kegiatan selama festival dibiayai oleh Kementerian Kebudayaan melalui dana Indonesiana dan juga Kementerian Keuangan tahun anggaran 2024/2025. Selama 10 bulan pelaksanaan Festival Khazanah Lontar tersebut, sedikitnya ada sembilan agenda kegiatan utama.

Adapun kegiatan utama mulai dari lontar prasi, parade budaya, digitalisasi lontar, workshop pembuatan blangko lontar, kemah niastra, workshop usada, upacara Saraswati, dan pementasan Taman Penasar di beberapa kecamatan.

ADVERTISEMENT

Saat prosesi parade budaya akan ditampilkan lontar Bhuana Kosa, salah satu lontar tua dengan usia sekitar 400 tahun. Serta ditampilkan juga beberapa lontar lainnya yang diiringi oleh baleganjur dan beberapa kebudayaan lokal.

"Karena festival ini skalanya Bali, jadi kami juga berencana membuat workshop bedah lontar di kabupaten lain. Semoga untuk ke depannya festival ini bisa rutin digelar setiap tahunnya," harap Suarya.




(nor/hsa)

Hide Ads