Tari Janger Bali: Sejarah, Makna, Pola Lantai, hingga Keunikan

Tari Janger Bali: Sejarah, Makna, Pola Lantai, hingga Keunikan

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Kamis, 13 Jun 2024 09:57 WIB
Seniman dari Sekaa Janger Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar menampilkan Tari Janger berjudul Kesatyeng Wana dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Kamis (1/7/2021). Tari pergaulan muda-mudi tersebut merupakan salah satu tari khas Bali yang dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan itu sebagai upaya pelestarian seni tari klasik agar tidak punah ditelan zaman. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Tari Janger. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Denpasar -

Salah satu tarian yang terkenal di Bali yaitu Tari Janger. Tari Janger dikenal dengan tariannya yang menghadirkan semangat dan keceriaan.

Berikut penjelasan lengkap seputar Tari Janger. Mulai dari sejarah, makna, fungsi, pola lantai, hingga keunikannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Apa Itu Tari Janger?

Tari Janger Kolok dibawakan oleh penyandang disabilitas dari Desa Bengkala, Buleleng.Tari Janger Kolok dibawakan oleh penyandang disabilitas dari Desa Bengkala, Buleleng. Foto: Tari Janger Kolok dibawakan oleh penyandang disabilitas dari Desa Bengkala. (Tangkapan layar Youtube Bpnb Bali)

Tari Janger merupakan salah satu kesenian tari pergaulan. Tari Janger dikenal dengan tariannya yang menghadirkan semangat dan keceriaan. Gerakannya yang dinamis dan kostumnya yang warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tari ini dibawakan oleh 10 penari yang saling berpasangan, yakni kelompok putri (janger) dan putra (kecak). Pasangan penari ini kemudian menyanyikan lagu Janger secara bersama-sama atau bersahut-sahutan.

Meskipun gerakannya sederhana, tarian Janger ini terlihat ceria dan bersemangat. Sambil diiringi dengan musik tetamburan, Tari Janger menjadi tarian yang apik.

ADVERTISEMENT

Sejarah dan Perkembangan Tari Janger

Utsawa (Parade) Janger Tari Tradisi Duta Kota Denpasar dari Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar yang mengisi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022Utsawa (Parade) Janger Tari Tradisi Duta Kota Denpasar dari Sekaa Teruna Dharma Laksana, Banjar Kaja, Desa Adat Panjer, Denpasar yang mengisi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 Foto: ist

Janger merupakan tari kreasi yang lebih baru. Mulanya, Janger diadaptasi dari aktivitas para pekerja yang lelah setelah bekerja. Apabila dikategorikan, Tari Janger termasuk Tari Balih-balihan, yaitu tarian yang memeriahkan upacara. Selain bagi upacara, Tari Janger juga dipertontonkan sebagai hiburan.

Ketika populer pada tahun 1960-an, Tari Janger mulai dipentaskan di berbagai partai politik, tak terkecuali PKI. Presiden Soekarno memberi banyak perhatian pada salah satu kesenian ini, salah satunya dengan cara membawa penari-penari Janger pentas di Istana Tampaksiring.

Setelah peristiwa G30S/PKI terjadi, banyak seniman Janger yang dikucilkan bahkan dibunuh karena dianggap telah berpihak pada PKI. Masa ini dianggap sebagai jatuhnya masa kejayaan Tari Janger. Pada 1970-an, popularitas Tari Janger mulai membaik.

Tari Janger kini telah berkembang mengikuti seiring perkembangnya zaman. Kini tak hanya remaja dan anak-anak, Janger juga dapat dibawakan oleh orang dewasa. Terdapat kelompok-kelompok tari yang anggotanya wanita dewasa yang berperan sebagai Janger maupun Kecak.

Janger mulai dibawakan dalam bentuk drama tari yang dikenal sebagai "Janger Berkisah". Kisah-kisah yang dimainkan yaitu Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda, dan lainnya.

Selama berpuluh-puluh tahun, Janger telah diajarkan kepada para pemuda dan pemudi di Bali, hingga akhirnya kini menjadi ajang kenalan pemuda antar desa satu dengan desa lainnya. Akibat berkembangnya Tari Janger di masing-masing komunitas, muncul varian yang ditambahkan dengan gaya tersendiri.

Kini Tari Janger semakin populer, salah satunya sebab adanya peran Pemerintah Bali. Pemerintah Bali ikut mempopulerkan Janger sebagai tari pembuka pada bermacam-macam acara.

Makna Tari Janger

Seniman dari Sekaa Janger Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar menampilkan Tari Janger berjudul Seniman dari Sekaa Janger Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar menampilkan Tari Janger berjudul "Kesatyeng Wana" dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Kamis (1/7/2021). Tari pergaulan muda-mudi tersebut merupakan salah satu tari khas Bali yang dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan itu sebagai upaya pelestarian seni tari klasik agar tidak punah ditelan zaman. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Tari Janger memiliki makna kebahagiaan serta keceriaan kehidupan dan pergaulan anak-anak serta remaja. Hal ini ditunjukkan dengan tariannya yang sederhana, namun masih nampak ceria.

Awalnya, tari Janger muncul karena petani kopi menyanyikan lagu secara bergantian untuk meredakan kelelahan dan menyenangkan diri. Namun, seiring waktu, makna tari Janger berubah dan bervariasi.

Fungsi Tari Janger

Pada awal kemunculannya, Tari Janger digunakan oleh kaum tertentu dalam acara-acara sakral, terhormat atau acara tertentu lainnya. Seiring perkembangannya, fungsi Tari Janger kini mengalami pergeseran. Apabila dulunya Tari Janger hanya dinikmati oleh kaum elit, kini Tari Janger adalah sebagai hiburan bagi masyarakat umum.

Masyarakat sudah dapat menyaksikan Tari Janger di berbagai pagelaran seni manapun. Tidak ada batasan status sosial dan sebagainya.

Pola Lantai Tari Janger

Seniman dari Sekaa Janger Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar menampilkan Tari Janger berjudul Seniman dari Sekaa Janger Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar menampilkan Tari Janger berjudul "Kesatyeng Wana" dalam pagelaran Pesta Kesenian Bali ke-43 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Kamis (1/7/2021). Tari pergaulan muda-mudi tersebut merupakan salah satu tari khas Bali yang dibawakan oleh 10 penari yang berpasangan itu sebagai upaya pelestarian seni tari klasik agar tidak punah ditelan zaman. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww. Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Pada pementasan Tari Janger, biasanya menggunakan pola kombinasi dari pola lantai garis lurus horizontal dengan pola lantai garis lengkung. Berikut ini adalah penjelasan pola lantai Tari Janger:

1. Pembukaan

Di awal pertunjukan, akan ada pengantar tarian dengan musik pembuka yang berasal dari instrumen gamelan seperti kendang, suling, kenong, rebana, klenang, ceng-ceng, dan kajar.

2. Pepeson

Bagian kedua menampilkan pepeson dimulai dengan nyanyian dan gerakan tarian bersama dari penari Kecak dan Janger, membentuk formasi di depan gapura tempat pertunjukan. Penari akan dikelompokkan menjadi dua baris duduk, kemudian penari Kecak akan masuk dengan formasi berhadapan. Mereka membentuk segi empat menghadap ke panggung.

3. Penjangeran

Lanjutannya adalah penjangeran, di mana para penari menari sambil bernyanyi Janger secara bergantian dengan semangat. Penari Kecak akan bergeser dan duduk menghadap penari Janger, membentuk dua baris di area tari.

4. Lakon dan Penutup

Lakon merupakan segmen yang mengisahkan cerita tentang tokoh seperti Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda, Gatotkaca Sraya, dan lainnya. Di bagian ini, para penari akan berperan sebagai penonton biasa. Bagian terakhir adalah penutup yang melibatkan nyanyian, permohonan maaf, dan ucapan selamat tinggal.

Keunikan Tari Janger

Secara khusus, tari Janger menampilkan suara saling bersahutan dari para penari yang menjadi ciri khasnya selama pertunjukan. Tradisi ini bermula dari zaman awal tari Janger, di mana para petani kopi menggunakan suara tersebut untuk mengurangi kelelahan setelah bekerja.

Pada akhirnya, gagasan yang berasal dari para petani tersebut diintegrasikan ke dalam elemen tari Janger. Selain itu, tarian ini menampilkan kisah-kisah unik, seperti keceriaan kehidupan remaja, yang menjadi bagian dari penampilannya.

Beberapa gerakan dalam tari Janger juga merangkum cerita secara menyeluruh. Dengan elemen-elemen yang unik ini, tari Janger berhasil menarik minat penonton dan mengajak mereka terlibat dalam pengalaman perjalanan cerita yang ditampilkan dalam pertunjukan tari Janger.

Demikian penjelasan mengenai Tari Janger dari Bali. Dari sejarah panjang yang mewarnai hingga keindahan tari Janger menjadikannya sebagai salah satu kesenian tari Bali yang wajib dilestarikan.

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads