Mengenal Tari Joged Bumbung: Sejarah, Makna, Properti, Pola Lantai, Keunikan

Seorang penari yang merupakan duta seni Kabupaten Bangli menari bersama warga saat Parade Joged Bumbung Tradisi dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Senin (3/7/2023). Parade Joged Bumbung yang merupakan salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO itu ditampilkan untuk melestarikan kesenian tersebut sekaligus mengenalkannya kepada para wisatawan yang hadir dalam PKB 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. — Tari joget bumbung. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Daftar Isi

Sejarah & Makna Tari Joged Bumbung
Fungsi Tari Joged Bumbung
Kostum dan Properti Tari Joged Bumbung
Pola Lantai Tari Joged Bumbung
Keunikan Tari Joged Bumbung

Denpasar -

Tari joged bumbung merupakan salah satu tarian Bali yang cukup mendapatkan atensi akhir-akhir ini. Terlepas dari kontroversinya, joged bumbung merupakan tarian yang lekat dengan kehidupan masyarakat karena kerap kali dipentaskan pada upacara keagamaan, namun lebih tepat pada acara yang berkaitan dengan hiburan masyarakat di Bali.

Hal ini menjadikan tari joged bumbung memiliki makna dan fungsinya tersendiri di kehidupan sosial masyarakat Bali. Sebelum lebih dalam pada makna dan fungsinya, mari bahas terlebih dahulu aspek sejarah hingga properti, pola lantai, dan keunikan dari tari joged bumbung.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasi mengenai sejarah, makna, fungsi, properti, pola lantai, dan keunikan dari tari joged bumbung di Bali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah & Makna Tari Joged Bumbung

Seorang penari yang merupakan duta seni Kabupaten Bangli menari bersama warga saat Parade Joged Bumbung Tradisi dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 di Taman Budaya Bali, Denpasar, Bali, Senin (3/7/2023). Parade Joged Bumbung yang merupakan salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO itu ditampilkan untuk melestarikan kesenian tersebut sekaligus mengenalkannya kepada para wisatawan yang hadir dalam PKB 2023. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Dikutip dari artikel jurnal 'Makna Tarian Joged Bumbung Sebagai Identitas Baru Masyarakat Suku Bali di Desa Kerta Buana, Kabupaten Kutai Kartanegara' karya Ni Luh Wilatri Puspa Dewi, tari joged bumbung merupakan seni tari asal Pulau Dewata yang mulai muncul pada 1946 tepatnya di Kabupaten Buleleng.

Mulanya tarian ini merupakan tarian pergaulan yang diciptakan oleh para petani untuk menghibur diri dikala sedang istirahat bekerja. Sejalan dengan itu, tarian ini juga pertama kali dipentaskan saat musim panen oleh petani Desa Lokapaksa.

Namun pada 1997, pementasan tari joged bumbung mengalami pergeseran makna akibat krisis moneter di Bali yang mendorong seka dan sanggar joged harus berinovasi guna mendongkrak pasar hiburan. Pergeseran tersebut merubah makna tari joged bumbung yang semula merupakan tari pergaulan atau persahabatan masyarakat menjadi tari erotis guna menarik perhatian penonton.

Fungsi Tari Joged Bumbung

A Balinese woman (C) performs a traditional dance of Joget Bumbung during the 35th Bali Art Festival in Denpasar on Indonesia's resort island of Bali on July 4, 2013. The Joged Bumbung Dance is one of the few exclusively secular dances of Bali, in which the brightly-dressed dancer invites men from the crowd to dance with her in a pretence of seduction. AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA (Photo credit should read SONNY TUMBELAKA/AFP via Getty Images) Foto: Sonny Tumbelaka/AFP/Getty Images

Dikutip dari artikel jurnal 'Tari Joged Bumbung Pingit Dalam Upacara Piodalan di Pura Dalem Sasih, Banjar Sasih Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan (Nilai Pendidikan Seni Tari Keagamaan Hindu)' karya I Putu Gede Jatma Dhika, berikut merupakan beberapa fungsi tari joged bumbung:

1. Fungsi Religius

Tari dapat difungsikan sebagai sarana dalam upacara-upacara keagamaan seperti tarian yang terdapat di Bali memiliki unsur kepercayaan dan tetap melestarikan tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Pelaksanaan tari joged bumbung pingit dalam upacara Piodalan di Pura Dalem Sasih, Banjar Sasih Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, merupakan kegiatan religius dan magis yang mana keberadaan tari joged bumbung pingit disakralkan oleh masyarakat setempat.

2. Fungsi Sosial

Di bidang sosial tari joged bumbung pingit ini berfungsi sebagai pemersatu masyarakat pendukungnya. Dalam pengikat sosial, apabila dikaitkan dengan tari joged bumbung pingit dapat dilihat adanya hubungan antara masyarakat yang harmonis dalam pergaulan di lingkungan masyarakat.

Kostum dan Properti Tari Joged Bumbung

Dikutip dari artikel jurnal 'Seni Tradisi Joged Bumbung Di Antara Tontonan Estetik dan Etik' karya I Nyoman Winyana, terdapat 2 konsep kostum yang berkembang untuk tari joged bumbung saat ini.

Pertama, kostum yang menggunakan ikat pinggang panjang sebagai penutup dada dengan kain kamen sebagai penutup panggung beserta assesoris kepala berupa mahkota (gegelung).

Kedua, kostum yang menggunakan kebaya dengan selendang yang melilit di bagian pinggang saja beserta kain kamen yang melilit untuk menutup pinggul dan kaki.

Selain itu, untuk menampilkan kesan feminim, penari joged bumbung biasanya juga menggunakan papusungan di kepala, aksesoris dan riasan pada wajah. Untuk properti yang digunakan, penari joged bumbung biasanya akan selalu membawa kipas tangan yang nantinya akan dimainkan dalam tarian.

Pola Lantai Tari Joged Bumbung

Sekaa Joged Bumbung Lumbung Sari, Banjar Minggir, Kelurahan Padang Sambian, Denpasar Barat Foto: ist

Dalam konsep pertunjukkan tari, pola lantai adalah pola denah yang diciptakan penari dengan berpindah, bergerak, atau bergeser posisi di atas sebuah panggung. Sebagai teknik blocking (penguasaan panggung), pola lantai berfungsi untuk membuat posisi yang pas pada ruang gerak penari.

Terdapat beberapa macam pola lantai, antara lain:

- Pola lantai vertikal (lurus) dimana penari membentuk garis vertikal dari depan ke belakang atau sebaliknya.
- Pola lantai horizontal dimana penari berbaris membentuk garis lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
- Pola lantai diagonal dimana penari berbaris membentuk garis menyudut dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
- Pola lantai melengkung dimana penari membentuk garis melengkung seperti setengah lingkaran.

Adapun di antara beberapa pola lantai tersebut, tari joged bumbung biasanya menggunakan pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung.

Keunikan Tari Joged Bumbung

Keunikan tari joged bumbung cenderung terletak pada kelincahan gerak penari yang begitu dinamis dan penuh improvisasi. Selain itu, tarian ini juga lebih atraktif dan merakyat dibandingkan tarian lain di Bali karena penari joged bumbung biasanya akan menarik penonton laki-laki untuk menjadi pengibing dan menari bersama di panggung.

Demikianlah informasi mengenai tari joged bumbung mulai dari sejarah, makna, fungsi, properti, pola lantai hingga keunikannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda mengenai kesenian tari di Bali.

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.