Brahma merupakan salah satu Dewa Trimurti pemegang peran utama dalam mitologi Hindu. Dewa Brahma dianggap sebagai pencipta alam semesta. Dewa Brahma dalam filsafat Adwaita dianggap sebagai manifestasi tertinggi dari Brahman, yaitu konsep Tuhan dalam Hinduisme dengan gelar Dewa Pencipta.
Brahma menduduki tempat pertama dalam susunan Dewa Trimurti. Mitologi tentang Brahma muncul pertama kali dan berkembang seiring berjalannya waktu pada zaman Brahmana. Brahma dianggap sebagai perwujudan dari Brahman, jiwa tertinggi yang abadi dan muncul dengan sendirinya.
Kisah Lahirnya Brahma
Dalam Manusmrti (Manavadharmasastra) buku I sloka 9 disebutkan sebagai berikut.
"Tad andam abhavad haiman,
Sahasramsusamaprabham,
Tasmin jajna svayam brahma,
Sarva loka pita maha"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya:
Benih menjadi telur alam semesta yang Maha Suci, cemerlang laksana jutaan sinar. Dari dalam telur itu ia menjadikan dirinya sendiri menjadi Brahma, pencipta cikal bakal jagat raya ini.
Kitab Satapatha Brahmana menjelaskan Brahma-lah yang menciptakan, menempatkan, dan memberi tugas para dewa. Sebaliknya, dalam kitab Mahabharata dan Purana dikatakan Brahma merupakan leluhur dunia yang muncul dari pusar Wisnu. Sebagai pencipta dunia, Brahma dikenal dengan nama Hiranyagarbha atau Prajapati.
Dewa Brahma pada kitab suci Bhagawadgita muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18, bab 14 sloka ke-3 dan ke-4, serta bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dewa Brahma pada ayat-ayat itu disebutkan sebagai dewa pencipta, yang menciptakan alam semesta atas berkah dari Tuhan Yang Maha Esa (Brahman).
Selanjutnya dalam kitab Bhagawadgita juga disebutkan siang hari bagi Brahma sama dengan satu kalpa. Brahma hidup selama seratus tahun kalpa. Setelah itu dia wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Kisah lain mengenai Dewa Brahma juga terdapat dalam Bhagavata Purana. Disebutkan sistem catur warna lahir dari mulut Dewa Brahma. Dewa Brahma memberi nama Indrajit kepada anak Rahwana karena mampu mengalahkan Dewa Indra. Dewa Brahma pernah mengutus Dewa Maut untuk menyamar di hadapan Sri Rama menjelang akhir kehidupannya. Dewa Brahma yang meminta Maharsi Vyasa untuk menyusun epos besar Mahabharata.
Penggambaran dan Makna
Dewa Brahma digambarkan sebagai sosok dewa yang memiliki empat muka menghadap ke empat penjuru arah mata angin (catur muka Brahma) yang melambangkan kekuasaan terhadap Catur Weda, Catur Yuga (empat siklus waktu), catur warna (empat pembagian masyarakat berdasarkan keterampilan).
Selain itu, Brahma juga dilukiskan sebagai seorang pria tua dengan jenggot putih yang memiliki makna leluhur dari seluruh jagat raya. Memiliki empat tangan yang memegang alat-alat sebagai berikut.
- Aksamala/tasbih: simbol tiada awal dan tiada akhir.
- Sruk (sendok besar) dan surva (sendok biasa) simbol dari upacara yadnya.
- Kamandalu/kendi simbol dari keabadian.
- Pustaka yang merupakan simbol dari ilmu pengetahuan.
Tugas Dewa Brahma
Umat Hindu percaya segala yang ada di muka bumi ini merupakan ciptaan dari Dewa Brahma. Brahma dalam Veda adalah Trimurti yang bertugas menciptakan semesta dari ketiadaan atau menciptakan ulang dunia pascadihancurkan Dewa Siwa. Terkadang saat "sandhya" kehancuran parsial yang terjadi terlalu parah, misalnya saat dunia diterjang banjir besar pada masa Satya-Yuga, Brahma akan datang untuk menciptakan bagian-bagian dunia yang hancur atau perlu diperbaiki.
Ia akan terus melakukan ini selama dirinya masih hidup. Brahma akan hidup selama 72.000 kalpa atau setara dengan 311.040.000.000.000 tahun. Setelah itu, seluruh semesta akan Bersatu kembali kepada Brahman.
Kendaraan dan Senjata Dewa Brahma
Dewa Brahma digambarkan sebagai sosok orang tua memiliki kepala empat (catur muka) dengan membawa senjata gada serta menunggangi kendaraan Angsa.
Istri/Sakti Dewa Brahma
Dewa Brahma berpasangan dengan Dewi Saraswati, yaitu dewi ilmu pengetahuan dalam Agama Hindu. Dewi Saraswati dilambangkan sebagai sosok wanita yang sangat cantik dengan kulit halus dan bersih. Hal itu sebagai perlambangan ilmu pengetahuan suci akan memberikan keindahan dalam diri.
Dewi Saraswati juga kerap digambarkan duduk atau berdiri di atas bunga Teratai, atau angsa, atau burung merak, atau digambarkan bersama ketiga-tiganya. Wahananya sama dengan Dewa Brahma, yaitu Angsa, meski terkadang juga menunggangi merak.
Simbol Dewa Brahma
Beberapa simbol yang sering dikaitkan dengan Dewa Brahma sebagai berikut.
- Empat kepala: Brahma sering digambarkan memiliki empat kepala yang menghadap ke semua arah mata angin. Ini melambangkan kemampuannya untuk memahami dan mengendalikan keempat arah, mencakup seluruh alam semesta.
- Empat tangan: setiap tangan Brahma memegang atribut yang khas. Ini sebagai lambang kekuasaannya yang luas dan beragam dalam proses penciptaan.
- Japa mala: Japa mala merupakan sebuah rosario yang digunakan untuk berdoa dan meditasi. Brahma sering digambarkan memegang japa mala yang melambangkan fokus dan konsentrasi yang diperlukan dalam proses penciptaan. Japa mala juga mewakili pengulangan yang berkelanjutan, menyoroti sifat berulang, dan berkelanjutan dari penciptaan.
- Cangkang kerang: melambangkan sumber suara dan keberanian yang diperlukan untuk menyuarakan pikiran kreatif dan ide-ide penciptaan.
- Kitab suci Weda: menunjukkan kebijaksanaan dan pengetahuan yang terdapat dalam teks-teks suci Weda yang menjadi sumber inspirasi dan panduan dalam proses penciptaan.
- Mangkuk air suci: simbol kesucian dan kreativitas yang diperlukan dalam pembuatan makhluk hidup dan alam semesta.
- Bunga Teratai: Brahma sering digambarkan duduk atau berdiri di atas bunga teratai (lotus). Lotus melambangkan kesucian, kelahiran, dan kesempurnaan spiritual. Kelahiran Brahma dari bunga Teratai juga mewakili proses penciptaan yang indah dan murni.
- Hamsa (angsa putih): seringkali Brahma memiliki hamsa yang mendampinginya. Hamsa melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan kemurnian. Dalam konteks Brahma, hamsa juga dapat melambangkan kebebasan dan kreativitas dalam penciptaan.
Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)