Delegasi WOMEX Takjub Proses Pembuatan Gamelan Gong di Klungkung

Klungkung

Delegasi WOMEX Takjub Proses Pembuatan Gamelan Gong di Klungkung

Putu Krista - detikBali
Minggu, 12 Mei 2024 17:33 WIB
Delegasi IMEX 2024 menyaksikan proses pembuatan gamelan gong di bengkel seni gong tari, di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung
Delegasi IMEX 2024 menyaksikan proses pembuatan gamelan gong di bengkel seni gong tari, di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Para delegasi Indonesia Music Expo (IMEX) 2024 mengunjungi sentra pembuatan gamelan gong di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali. Mereka terkesima melihat proses pembuatan alat musik tradisional itu.

Para delegasi dari berbagai negara yang tergabung dalam Worldwide Music Expo (WOMEX) itu, melihat proses produksi, mencoba mengecat, dan mengetes alat musik yang sudah jadi.

Salah satu delegasi Christine Semba asal Perancis mengaku sangat kagum dengan para seniman yang menempa besi campuran yang kemudian menjadi musik gamelan yang merdu yang sempat ia tonton saat pembukaan IMEX di Ubud pada Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat menonton. Saya berpikir bagaimana ini dibuat, hingga menghasilkan nada-nada bagus. Ternyata seperti ini prosesnya sangat rumit dan lama, ini menjadi bagian dari pelestarian kesenian yang kental budaya yang dilestarikan Bali dan Indonesia dari zaman dahulu kala," kata Christine sambil mencoba memukul gong di tempat pembuatan gong tari Desa Tihingan, Minggu (12/5/2024).

Christine mengatakan gamelan gong yang dibuat dengan proses panjang ini akan menjadi bahan pembahasan saat pertemuan WOMEX dalam waktu dekat. "Kami di WOMEX memiliki jaringan dengan 100 negara, mempelajari musik dan menggelar festival, dan gong ini luar biasa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Miriam Brenner dari Belanda juga terpukau dengan suara gong yang begitu merdu oleh seniman tabuh, ternyata dibuatnya dalam sebuah bengkel yang ditempa dengan tangan, tanpa mesin.

"Saya dapat info dari pemiliknya, pembentukan dana dengan tempaan panas, melalui insting yang kuat hingga tercipta satu benda yang ketika dibunyikan bersama secara teratur akan menghasilkan suara unik" kata Miriam.

Delegasi IMEX 2024 menyaksikan proses pembuatan gamelan gong di bengkel seni gong tari, di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, KlungkungDelegasi IMEX 2024 menyaksikan proses pembuatan gamelan gong di bengkel seni gong tari, di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung Foto: Putu Krista/detikBali

Ada 15 delegasi yang ikut melihat proses pembuatan gong ini. Ada dari perwakilan Perancis-Jerman, Ivory Coast, Jepang, Selandia Baru, China, Belanda, Korea, Australia, dan Indonesia.

Pemilik usaha gamelan gong tari, I Wayan Suwandiyasa, mengharapkan adanya kunjungan delegasi perwakilan dari berbagai negara ini bisa memperkenalkan produk gamelan yang dibuat di bengkel seninya.

"Selama ini memang selain gamelan saya beredar di Bali, Lombok, juga ada banyak dikirim ke China, Thailand dan Amerika. Ada pemesanan lengkap maupun sebagian gamelan sesuai kebutuhan saja," katanya.




(dpw/dpw)

Hide Ads