.webp)
Desa Adat Buleleng menggelar upacara Mapepada pada Sabtu (9/3/2024). Upacara ini bertujuan untuk menyucikan hewan-hewan yang akan dipersembahkan dalam Upacara Tawur Kesanga, serangkaian hari suci Nyepi tahun caka 1946.
Upacara Mapepada merupakan tradisi yang digelar krama (warga) Desa Adat Buleleng sejak tahun 1835 silam. Berdasarkan pantauan detikBali, panitia telah mengecek banten atau sarana upacara sejak pukul 08.00 Wita.
Baca juga: Cuan Perajin Ogoh-Ogoh Menjelang Nyepi |
 Sebanyak 22 hewan disucikan dalam upacara Mapepada di Buleleng yang digelar pada Sabtu (9/3/2024). (Istimewa) |
Setelah itu, prosesi Mepepada dilaksanakan pada pukul 14.00 Wita. Tampak krama desa adat Buleleng telah berkumpul di Pura Desa Adat Buleleng dengan memegang beragam hewan yang akan menjadi sarana upacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 22 hewan disucikan pada prosesi Mepepada ini. Adapun sarana upacara yang disucikan di antaranya bnak sapi atau godel, kambing, babi, anjing, angsa, ayam, itik, dan sejumlah hewan lainnya. Sementara itu tugas ngewalung pada tahun ini dipercayakan kepada banjar adat Banjar Bali.
Kelian Desa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna menjelaskan Mapepada merupakan rangkaian upacara untuk membersihkan sarana berupa binatang yang akan dimanfaatkan untuk Tawur Kesanga yang akan dilaksanakan pada Minggu (10/03/2024) di catus Pata Desa Adat Buleleng. Adapun sulinggih yang muput upacara Mapepada adalah Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sida Kerti dari Gria Amia Bhuawa Sari, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng.
"Kami sudah berkoordinasi dengan banjar adat Banjar Bali untuk di proses untuk dilanjutkan pada pembuatan banten pecaruan." katanya di sela-sela upacara Mapepada, Sabtu.
 Sebanyak 22 hewan disucikan dalam upacara Mapepada di Buleleng yang digelar pada Sabtu (9/3/2024). (Istimewa) |
Adapun yang akan memimpin upacara Tawur Kesanga tersebut masing-masing adalah Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha dari gria Taman Kerta Desa Bubunan Seririt, Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari gria Dalem Cili Ularan Sukasada, Ida Bhagawan Dharma Putra Yoga dari gria Agung Bhuwana Agung Desa pelapuan Busungbiu, Ida Pedanda Dungga Purdasa kemenuh, dan Ida pandita Mpu Yoga Manik Geni dari gria Sekar Manik Penarungan kecamatan Buleleng.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Buleleng Ni Nyoman Sukadani berharap pada Hari Raya Nyepi kali ini umat beragama dapat saling toleransi. Karena umat muslim juga merayakan bulan suci Ramadhan.
"Kami harap pada hari suci Nyepi tahun ini, umat antar beragama dapat saling menghargai dan bertoleransi. Karena selain umat Hindu, umat Muslim juga mulai menjalani ibadah puasa di tanggal yang sama." ungkapnya.
Baca juga: Jor-joran demi Ogoh-Ogoh |
(nor/nor)
