Megah, Pura di Klungkung Dilengkapi Lift demi Permudah Umat Sembahyang

Megah, Pura di Klungkung Dilengkapi Lift demi Permudah Umat Sembahyang

I Wayan Sui Suadnyana, Putu Krista - detikBali
Senin, 04 Mar 2024 17:15 WIB
Klungkung -

Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, rampung. Pura yang diempon Semeton Pasek ini dibangun secara bertahap sejak 2016 dan kini sudah dilaksanakan upacara pemelaspasan.

Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana dibangun di atas perbukitan. Pura nampak megah dengan batu padas yang nampak tertata apik dan ukiran ornamen Bali. Pura ini memiliki lift lima lantai dari bawah hingga madya mandala pura.

Pantauan detikBali, Senin (4/3/2024) umat Hindu dari seluruh Bali, khususnya warga Pasek, berdatangan ke Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana untuk bersembahyang di Hari Pemacekan Agung. Pemedek (umat) yang bersembahyang sebagian besar menaiki tangga yang ada di sisi kanan pura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lift yang ada di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana sebenarnya diperuntukkan bagi pemedek lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan sulinggih. Namun, pemedek lain juga banyak menggunakan fasilitas lift lima lantai ini.

Lift di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung. (Putu Krista/detikBali)Foto: Lift di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Dusun Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung. (Putu Krista/detikBali)

Umat Hindu yang akan melaksanakan persembahyangan Pemacekan Agung di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana sudah berdatangan sejak pagi. Pemacekan Agung merupakan salah satu rentetan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali. Pemacekan Agung dirayakan lima hari setelah Hari Raya Galungan.

ADVERTISEMENT

Panitia upacara Pandu Prapanca Lagosa mengatakan pembangunan pura di tempat ketinggian ini sudah dirancang sejak lama untuk memfasilitasi umat Hindu, khususnya emeton Pasek, sesuai petunjuk penglingsir sabha pandita (sulinggih). Namun karena harus berjalan di tangga yang terjal, pengurus pura kemudian membuat lift yang sekeliling bangunan dari lantai satu sampai lantai empat berisi tempat penunjang kebudayaan dan ruang peristirahatan bagi sulinggih ataupun pemangku.

"Kapasitas lift bisa memuat 20 orang, baik naik maupun turun. Semua bisa pakai, tapi kami harapkan bagi yang masih kuat berjalan bisa lewat tangga sehingga lift bisa mempermudah akses para pemangku, sulinggih, dan membantu pemedek yang kondisi kekurangan (disabilitas)," kata Pandu kepada detikBali, Senin (4/3/2024).

Pandu mengungkapkan ruangan-ruangan yang ada di bawah pura yang bisa dilalui dari pintu masuk lift digunakan untuk sarana anak-anak, pemuda, dan umat untuk berkegiatan budaya dan beristirahat selama proses persembahyangan dilaksanakan. "Saat antrian panjang, bisa gunakan tempat tersebut, saat ini proses finishing," imbuhnya.

Pandu menjelaskan proses persembahyangan pada pujawali kali ini di Pura Ratu Pasek dilaksanakan mulai Senin (4/3/2024) sampai Kamis (7/3/2024). Upacara dipersingkat karena berikutnya adalah Hari Raya Kuningan dan berbarengan dengan perayaan Nyepi. "Kami imbau kepada umat yang ada agar memilih waktu dari hari ini sampai nyineb Kamis pada Pujawali," pintanya.

Diketahui, pujawali di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana dipuput oleh tiga belas orang sulinggih untuk di Pura Penataran, pelinggih utama, dan pesimpangan Dalem Ped.

(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads