Mengintip God Bless Syuting Video Klip 'Musisi' di Nusa Dua

Badung -

Legenda rock Indonesia, God Bless, merealisasikan salah satu program perayaan 50 tahun mereka berkarya, yakni memvisualkan "Musisi" ke dalam video klip.

Musisi menjadi satu dari 12 lagu dalam album God Bless Anthology 50th Anniversary yang diluncurkan pada 15 Juni 2023 di Jakarta.

Dan sesuai rencana, proses penggarapan video klip ini berlangsung di Bali. Dari hari ini, Kamis (20/7/2023) dan besok, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikBali.com secara sekilas berkesempatan mengintip proses syuting klip yang disutradarai Erick Est tersebut di Water Blow, satu dari dua lokasi syuting di Nusa Dua, Badung.

Dari tempat itu, lokasi syuting terlihat berlatar belakang lautan di Selat Badung. Sementara, dari kejauhan terlihat bebatuan kapur di Nusa Penida.

Seluruh personel God Bless dari Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum) terlihat dikelilingi pemain orkestra.

Proses syuting berlangsung dalam enam kali pengambilan gambar. Tiga kali di antaranya dengan pengambilan udara menggunakan drone.

"Ini bagian dari perjalanan karir musik kami untuk terus berkarya," ujar Ahmad Albar sesaat sebelum melanjutkan syuting di Water Blow.

Album Anthology 50th Anniversary dirasa spesial karena merangkum 12 lagu God Bless yang diaransemen ulang dengan iringan kelompok orkestra asal Ceko, Czech Symphony Orchestra (CSO), dengan Tohpati sebagai penata musiknya.

Di kesempatan itu, Donny Fatah memberi apresiasi yang baik kepada Tohpati yang telah menata ulang "Musisi" ke dalam format baru tanpa menanggalkan aransemen oleh God Bless sendiri.

"Seakan-akan dua (versi) ini ketemu. Ini musik God Bless tidak diubah. Di sisi lain, Tohpati memasukkan gayanya melalui orkestra. Ketemulah," jelas Donny Fatah selaku pencipta "Musisi".

Sementara itu, Erick EST menyampaikan rasa salutnya dengan kesediaan God Bless berkolaborasi dengan seniman muda.

Ia sebagai sutradara pada video klip ini merasakan kebersahajaan para personel God Bless.

"Sebagai anak muda diberi kebebasan Om Iyek (Ahmad Albar) untuk memvisualkannya," kata Erick Est.