Selain menampilkan berbagai pertunjukan seni, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 juga menghadirkan acara widyatula atau sarasehan. Salah satu topik yang diangkat adalah Seni Karawitan 'Bunyi Banyu dan Prakempa' yang akan digelar Kamis (30/6/2022) besok.
Widyatula menghadirkan narasumber Prof Pande Made Sukerta dan I Nyoman Windha. Acara luring berlangsung di Ruang Padma Dinas Kebudayaan Provinsi Bali peserta terbatas maksimal 25 orang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seangkan, secara Daring melalui Zoom Webinar dengan peserta maksimal 300 orang.
Melansir laman resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, seni karawitan adalah ungkapan musikal menggunakan laras pelog dan slendro, baik dalam manifestasi instrumental (gamelan) maupun dalam beragam variasi serta karakter tembang. Gamelan telah menjadi diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Bahkan, saat ini gamelan juga telah mendunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara yang dipandu oleh moderator Tjok Istri Priti Mahendradevi itu akan mengupas gamelan dan gending yang dikaitkan dengan tema besar PKB 2022 yakni Danu Kerthi, Huluning Amerta atau Memuliakan Air Sumber Kehidupan.
"Sarasehan nantinya lebih banyak mendiskusikan gamelan atau tembang dalam relasinya dengan air secara empirik dan atau air sebagai sumber inspirasi kreativitas komposisi serta tematik karya karawitan," demikian keterangan tertulis dari Disbud Provinsi Bali terkait penyelenggaraan sarasehan tersebut.
Peserta sarasehan nantinya diajak menjelajahi air sebagai pijakan gagasan karya karawitan melalui beragam media ungkap barungan gamelan. Tak hanya itu, pembicara akan mengulas topik air yang kerap dijadikan motivasi kreatif bagi seniman karawitan saat menciptakan karya.
Untuk diketahui, PKB ke-44 masih berlangsung hingga 10 Juli 2022. Ada berbagai pertunjukan seni yang digelar di Taman Budaya Bali atau Art Center Denpasar dan ISI Denpasar. Selain pertunjukan, PKB 2022 juga dirangkai dengam Peed aya (pawai), Rekasedana (pagelaran), Kandrupa (pameran), Utsawa (parade), Wimbakara (lomba), Kriya loka (lokakarya), Widyatula (sarasehan), dan Adhi Sewaka Nugraha (penghargaan pengabdi seni).
(iws/iws)