.webp)
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, jumlah penumpang yang datang ke Bandara Internasional Lombok diperkirakan meningkat. Prediksi ini merujuk pada tren Nataru 2024 yang mencatat kenaikan penumpang sebesar 11 persen.
General Manager Bandara Internasional Lombok, Aidhil Philip Julian, memastikan adanya lonjakan serupa pada periode Nataru tahun ini.
"Lonjakan penumpang tahun 2024 ada lonjakan 11 persen tahun 2024. Tahun ini pasti ada lonjakan," kata Aidhil saat ditemui di Command Center, Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aidhil menyebut jumlah penumpang hingga November 2025 sudah mencapai 2,3 juta orang, melampaui total penumpang tahun 2024 yang berada di angka 2,2 juta hingga akhir tahun.
"Kita di bulan November saja ini sudah berada di angka 2,34 juta penumpang. Jadi pasti tumbuh. Ini kebahagiaan bagi Lombok yang citranya makin positif di dunia pariwisata," ujarnya.
Selama libur Nataru, pemerintah NTB bersama pengelola bandara akan membuka posko khusus di Bandara Internasional Lombok. Posko mulai beroperasi dua pekan sebelum puncak arus liburan.
"Kami lebih maju dua minggu sebelum Nataru. Posko ini nanti sebagai pemberi informasi awal atau customer service untuk seluruh pelanggan kita yang membutuhkan bantuan pelayanan dari sisi informasi," kata Aidhil.
Pengamanan di lingkungan bandara juga diperketat. TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan NTB akan melakukan pemeriksaan acak terhadap penumpang di gerbang masuk bandara.
"Ini bentuk dukungan terhadap dunia kepariwisataan di NTB," katanya.
Aidhil menuturkan belum ada permohonan ekstra flight dari maskapai. Namun, ada penambahan frekuensi rute Bali-Lombok yang mulai berlaku 15 Desember 2025.
Dua rute baru juga dijadwalkan dibuka, yakni Malang-Lombok pada 15 Desember dan Banyuwangi-Lombok pada 21 Desember 2025, yang dilayani Lion Air melalui Wings Air.
"Penambahan frekuensi ke Bali dari maskapai Trans Nusa tanggal 15 Desember. Ekstra flight belum ada. Adanya additional flight dari Citilink, ini belum kami hitung semua. Artinya Bandara Lombok sangat ready sambut libur Nataru," ungkapnya.
Aidhil memastikan operasional Bandara Internasional Lombok tetap berjalan 24 jam selama periode libur. Meski layanan penumpang hanya aktif selama 15 jam, bandara siaga penuh karena menjadi bandara cadangan untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.
"Kita tahu Bandara Lombok jadi emergency road. Operasional layanan penumpang 15 jam. Karena Lombok jadi back up Bandara Bali. Jadi operasional bandara sebetulnya tetap 24 jam," tandasnya.
(dpw/dpw)
