Fraksi Harapan Baru DPRD Manggarai Barat mendorong aktivitas usaha Perusahaan Daerah (Perumda) Bidadari tak hanya fokus memungut retribusi parkir di Gua Batu Cermin dan lapangan parkir Kampung Ujung Labuan Bajo. Perumda Bidadari juga bisa melakukan pendampingan pada usaha produktif lainnya.
Hal itu disampaikan dalam Pendapat Akhir Fraksi Harapan Baru DPRD Manggarai Barat terhadap Nota Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Manggarai Barat Tahun Anggaran 2026 pada sidang paripurna DPRD Manggarai Barat, Senin (24/11/2025). Pendapat Akhir Fraksi gabungan PAN, Golkar, dan Perindo ini dibacakan Antonius Aron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan Daerah Bidadari, jika konsentrasinya selama ini pada aktivitas retribusi parkir di Gua Batu Cermin dan lapangan parkir Kampung Ujung, hemat kami hal itu dapat dilakukan oleh dinas teknis pemerintah," kata Antonius.
"Diharapkan selain menangani retribusi pada dua tempat tersebut atau juga mungkin di tempat-tempat lain, Perumda Bidadari juga harus membuat terobosan pada usaha-usaha produktif," lanjut dia.
Politikus PAN tersebut menyebutkan sejumlah usaha produktif yang bisa didampingi Perumda Bidadari, yakni sektor pertanian hingga peternakan. Ini untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Misalnya mendampingi kelompok tani sayur mayur, buah buahan jangka pendek, ternak ayam, dalam rangka mendukung program strategis nasional yaitu MBG," terang Antonius.
Fraksi Harapan Baru mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut memanfaatkan lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat untuk usaha-usaha produktif tersebut. "Memanfaatkan lahan pemda yang belum dikelola selama ini," tandas Antonius.
Diketahui, Perumda Bidadari dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Manggarai Barat Nomor 2 tahun 2020. Bidang usahanya mencakup industri pariwisata, jasa konstruksi, perdagangan umum, pasar dan parkir. Beroperasi sejak 2021, Perumda Bidadari belum menjalankan semua bidang usaha tersebut. Hanya usaha perdagangan dan parkir yang dijalankan.
Perumda Bidadari menerima penyertaan modal miliaran rupiah setiap tahun dari Pemda Manggarai Barat. Namun belum memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada Nota Pengantar RAPBD TA 2026, penyertaan modal untuk Perumda Bidadari direncanakan sebesar Rp 1 miliar.
(hsa/hsa)











































