Mohan Buka Ruang Investasi di Mataram, Minta Perizinan Dipermudah

Mohan Buka Ruang Investasi di Mataram, Minta Perizinan Dipermudah

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Kamis, 25 Sep 2025 23:06 WIB
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana saat diwawancarai, Kamis (25/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Wali Kota Mataram Mohan Roliskana saat diwawancarai, Kamis (25/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memastikan akan membuka ruang investasi di wilayahnya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kas daerah, perekonomian, serta merekrut lebih banyak pekerja dari Mataram.

Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, mengatakan tengah mendorong investasi di wilayahnya. Pemkot Mataram, kata dia, membuka diri untuk menerima investor. Bahkan, Mataram diharapkan menjadi kota yang ramah investasi.

"Makanya saya tekankan dinas-dinas yang melayani untuk perizinan (harus) mempermudah (izin). Bukan berarti dimudah-mudahkan, tetapi (dipermudah) sesuai dengan prosedur," kata Mohan saat diwawancarai di kantornya, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun detikBali, akan ada beberapa hotel berbintang dibangun di Mataram dalam waktu dekat. Ada yang hotel baru maupun hotel lama yang ingin memperluas kawasan bisnisnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pengecekan Mohan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mataram, memang ada beberapa pengajuan izin hotel, baik itu hotel baru maupun perluasan. Bagi Mohan, pembangunan atau pengembangan hotel itu akan sangat berpengaruh pada jumlah kebutuhan pekerja di Mataram.

"Itu kan efek dominonya, dari situ berkembang tenaga kerja kita jadi lebih banyak (yang dilibatkan)," ujar politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Mohan memastikan calon investor di Mataram akan mendapatkan kepastian hukum, waktu, serta administrasi yang jelas. Sehingga, ruang investasi itu jadi lebih terbuka.


Di sisi lain, Mohan mengakui lahan hijau menjadi makin minim jika banyak investor yang berdatangan ke Mataram. Walhasil, Mohan menilai, investasi yang diberikan harus benar-benar selektif supaya betul-betul berdampak secara ekonomi.

"Kami juga berharap pemanfaatan lahan-lahan di kota betul-betul lebih produktif. Karena hampir semua lahan-lahan di kota dimiliki oleh sektor swasta. Maka, untuk pemanfaatan lahan itu, kita betul-betul selektif supaya ketika lahan itu dimanfaatkan menjadi tempat usaha, bisa merekrut tenaga kerja, serta bisa mendongkrak pendapatan kas daerah melalui PBB," jelas Mohan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads