Keramaian lalu lalang penumpang pesawat saat H+8 Idul Fitri 2025, masih terlihat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Bandara Bali), Selasa (8/4/2025). Namun, arus balik sudah mulai landai. Tidak seramai hari sebelumnya.
Beberapa penumpang yang mendarat mengaku kembali ke Bali untuk kembali bekerja setelah menghabiskan liburan Idul Fitri.
"Ya saya seharusnya sudah mendarat dari tadi karena pesawat agak delayed," kata Kristian, warga Jakarta, ditemui detikBali di jembatan penyeberangan orang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (8/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikBali, puluhan penumpang berbondong-bondong berjalan dari area kedatangan domestik ke arah parkiran bandara. Mereka membawa banyak barang bawaan.
Beberapa penumpang terlihat membawa tumpukan kopernya dengan troli yang tersedia di area tunggu terminal domestik. Ada juga penumpang yang membawa serta keluarga atau saudara mereka.
Kristian mengaku sudah merencanakan liburan Idul Fitri di Jakarta sejak Hari Raya Nyepi. Semua sanak keluarganya berada di Jakarta. Sedangkan dirinya hanya merantau seorang diri di Bali.
"Saya sejak Nyepi sudah dapat cuti sampai tanggal 8 April 2025. Besok baru masuk kerja," kata Kristian.
Sudah H+8 Idul Fitri, tak sulit bagi Kristian mendapat tiket pesawat. Hanya saja, dia mengeluhkan harga tiketnya yang masih tinggi meski sudah sepekan setelah Idul Fitri.
"Tiket masih mahal. Saya dapat harga kisaran Rp 900 ribu," katanya.
Setali tiga uang, Zilimad (27), warga asal Jakarta, juga memilih terbang ke Bali hari ini karena urusan pekerjaan. Sudah lima tahun Zilimad tinggal di Bali dan bekerja sebagai disk jockey (DJ).
"Saya dari Jakarta. Sudah lima tahun di Bali. Saya kerja DJ. Nanti saya ada event saat akhir pekan. Makanya saya pulang ke Bali hari ini," kata Zilimad.
Sama seperti Kristian, Zilimad mengeluhkan harga tiket yang relatif mahal. "Sejak saya mudik tanggal 24 Maret 2025, sebelum Nyepi, dapat tiket harga sejutaan," katanya.
Berdasarkan data Posko Terpadu Lebaran di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tercatat jumlah penumpang yang wara-wiri di bandara sebanyak 80.337 orang pada 6 Maret 2025. Jumlah itu terus menurun seiring masa libur lebaran yang sudah lewat.
Pada 7 Maret 2025, jumlah penumpang yang wara-wiri di bandara tercatat hanya 73.563 orang. Sedangkan hari ini, direncanakan hanya 58.969 orang saja. Secara total, jumlah penumpang di bandara sejak 21 Maret 2025 hingga 7 April 2025 tercatat sebanyak 1,12 juta orang.
Jumlah pesawat yang terbang dan mendarat di Bandara Bali tercatat sebanyak 6.241. Penerbangan domestik didominasi rute Jakarta-Surabaya dan sebaliknya. Sedangkan rute internasional, masih didominasi ke Singapura, Malaysia, dan Australia.
(hsa/hsa)