Warga antusias memanfaatkan pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar di Balai Banjar Dajan Tangkluk, Kesiman, Denpasar, Bali. Pasar murah kali ini digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Disperindag Kota Denpasar Ni Kadek Andriyani menjelaskan pasar murah tersebut menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Termasuk LPG 3 kilogram (kg) yang paling dicari warga.
"Kami datangkan 100 tabung LPG 3 kg untuk satu kali event pasar murah di satu lokasi. Harganya Rp 18 ribu sesuai HET dan untuk pembelian harus menyertakan KTP," kata Andriyani saat dijumpai di Balai Banjar Dajan Tangkluk, Kesiman, Denpasar, Selasa (8/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, dia berujar, seluruh LPG 3 kg yang disiapkan selalu ludes diburu warga. Menurutnya, warga memilih membeli LPG 3kg saat pasar murah karena bisa mendapat harga sesuai HET.
"Tujuan pasar murah untuk memberikan harga yang terjangkau dan murah kepada masyarakat," imbuh Andriyani.
Selain gas melon, pasar murah tersebut juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Mulai dari beras, Minyakita, hingga bumbu dapur.
Adapun, harga beras SPHP Bulog 5 kg di pasar murah sebesar Rp 57 ribu. Harga tersebut lebih murah dari harga beras di pasaran yang menyentuh Rp 60 ribu.
Kemudian, Minyakita di pasar murah dijual sesuai HET sebesar Rp 15.700. Sementara cabai dibanderol dengan harga Rp 80 ribu per kg.
"Mungkin lebih murah lagi Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu jika dibandingkan dengan di pasaran. Ini kan berarti banget bagi masyarakat untuk hari raya dan sehari-hari," imbuh Andriyani.
Andriyani mengatakan Disperindag Denpasar bakal menggelar pasar murah menyambut Galungan dan Kuningan sebanyak delapan kali. Balai Banjar Dajan Tangkluk Kesiman menjadi lokasi pertama dan akan dilanjutkan ke lokasi lainnya di Denpasar.
I Nyoman Subiakta, salah satu pembeli, mengaku senang dengan digelarnya pasar murah tersebut. Dia membeli LPG 3 kg, bawang, dan beras di pasar murah tersebut.
"Harga LPG 3 kg di pasar ini cukup murah Rp 18 ribu. Kalau dibandingkan di luar pasar murah harganya bisa Rp 23 ribu, apalagi sempat Rp 30 ribu saat terjadi kelangkaan LPG dulu," ujar Subiakta.
Pembeli lainnya, Widya Arsita, setali tiga uang. Dia senang berbelanja di pasar murah karena mendapat harga komoditas yang lebih rendah dibandingkan berbelanja di warung lainnya.
"Hari ini saya beli kebutuhan dapur dan ada juga buah. Harga di pasar ini lumayan murah dari yang dijual di pasaran ataupun supermarket," ujar Widya.
(iws/iws)