Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB mencatat program Lotim Berkembang menunjukan hasil dan omzet positif, yakni mencapai Rp 200 miliar. Program tersebut difokuskan untuk memperkuat sinergi, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta memperluas inklusi keuangan di Kabupaten Lombok Timur.
"(Kami juga mendukung) termasuk edukasi keuangan, pengawasan lembaga keuangan, dan pengembangan potensi ekonomi lokal," kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Jumat (14/3/2025).
Rudi menjelaskan, program Lotim Berkembang memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau untuk mengurangi praktik rentenir. Rudi berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap, kolaborasi ini dapat terus diperkuat untuk mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan di Lombok Timur," ujarnya.
Tidak hanya mendorong inklusi keuangan di Lotim, OJK NTB juga mengatensi persoalan terkait investasi dan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum. Seperti judi online, investasi hingga pinjaman online ilegal.
Rudi menuturkan BUMD di Lombok Timur perlu didorong agar semakin produktif dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. OJK berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pengawasan agar BUMD dapat beroperasi sesuai regulasi yang berlaku.
"Kami siap memberikan dukungan dan pengawasan agar BUMD beroperasi sesuai standar dan regulasi yang berlaku," jelasnya.
Sementara itu, OJK NTB turut mendukung pengembangan budidaya lobster di sektor perikanan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan perekonomian Lombok Timur semakin berkembang.
"Masyarakat semakin mudah mengakses layanan keuangan yang aman serta terpercaya," tandasnya.
(nor/nor)