Warga Mataram Serbu Minyakita di Pasar Murah

Warga Mataram Serbu Minyakita di Pasar Murah

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 11 Mar 2025 22:04 WIB
Masyarakat Kota Mataram berburu minyakita di pasar rakyat yang digelar Pemerintah Kota Mataram, Selasa (11/3/2025).
Foto: Masyarakat Kota Mataram berburu minyakita di pasar rakyat yang digelar Pemerintah Kota Mataram, Selasa (11/3/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pasar rakyat di enam titik sebagai langkah mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Pasar rakyat ini kita gelar menjelang Idulfitri, karena kita tahu kebutuhan masyarakat jelang momen-momen seperti ini kan tinggi. Ini yang perlu kita antisipasi jelang hari keagamaan seperti ini. Pasar rakyat ini kita gelar di enam titik," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Sri Wahyunida, kepada detikBali, Selasa (11/3/2025).

Menurut Nida, enam titik pasar rakyat menyambut Idul Ffitri itu digelar di masing-masing perwakilan kelurahan di enam kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya pasar rakyat (saat pagi) saja, sore hari di safari Ramadan pak wali juga kita gelar pasar rakyat (jadi sehari ada dua pasar rakyat). Kami lihat antusias warga sangat baik," jelas Nida.

Tingginya antusias warga kota pada pasar rakyat menyambut Idulfitri yang diadakan Pemkot Mataram terlihat dari jumlah minyak goreng dalam bentuk pouch yang habis dalam hitungan jam.

ADVERTISEMENT

"Kami siapkan Minyakita untuk masing-masing titik pasar rakyat itu 50 dus (satu dus isi 12 pouch Minyakita ukuran satu liter). Kita juga siapkan juga 50 dus Minyakita di Bazar Ramadan. Antusias masyarakat kita luar biasa (saat membeli minyak goreng), hari ini saja 50 dus minyak habis (di pasar rakyat)," tutur Nida.

Nida menegaskan selama pasar rakyat, setiap warga diberi batasan saat berbelanja, contohnya dua liter Minyakita untuk masing-masing warga.

"Kami beri batasan setiap orang itu boleh beli 2 liter saja, biar semua kebagian," kata Nida.

Momen pasar rakyat jelang Idul Fitri ini menghadirkan sejumlah kebutuhan pokok, di antaranya, telur, beras, gula, minyak, cabai, bawang merah, tomat, dan masih banyak lagi.

"Alhamdulillah harga cabai agak turun, per hari ini Rp 100 ribu per kilogram dan sudah melandai dari sebelumnya yang hampir menyentuh Rp 200 ribuan per kilogram. Untuk harga cabai di pasar rakyat, harganya Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram. Cabai keriting dan cabai merah besar juga mulai mendekati harga normal, karena sudah ada di angka Rp 40 ribuan per kilogram," imbuhnya.

Di sisi lain, Nida menuturkan, Pemkot mataram ingin mengedukasi masyarakat kota, bahwa keberadaan minyak goreng di pasaran tidak hanya Minyakita saja, melainkan masih banyak minyak dengan brand dan harga yang ramah di kantong.

"Kami bantu mengedukasi masyarakat, masih banyak brand minyak, kalau Minyakita HET nya Rp 15.700 per liter, ada minyak dari brand lain harganya Rp 16 ribu per liter, beda Rp 300," tandasnya.

Sebagai informasi, pasar rakyat jelang Idul Fitri ini tersebar di enam lokasi. Pada 11 Maret 2025, kegiatan pasar rakyat digelar di Halaman Kantor Lurah Kebun Sari, Ampenan, Mataram. Pada 12 Maret di area Masjid Getap Barat, Kelurahan Cakra Selatan Baru, Mataram. Kemudian disusul 13 Maret di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Abian Tubuh, Kelurahan Abian Tubuh Baru, Mataram.

Sementara itu, pasar rakyat kembali digelar di pekan berikutnya, yakni pada 18 Maret 2025 di Halaman Kantor Lurah Kekalik Jaya, Sekarbela, Mataram. Pada 19 Maret di Jalan TGH Kamarudin, Monjok Barat, Mataram. 20 Maret di Lapangan Karang Genteng, Kelurahan Pagutan, Mataram.




(hsa/hsa)

Hide Ads