Upaya BUMDes Cahaya Pesona Mandiri Sediakan Air untuk Desa Angseri

Upaya BUMDes Cahaya Pesona Mandiri Sediakan Air untuk Desa Angseri

Gangsar Parikesit - detikBali
Sabtu, 08 Mar 2025 11:45 WIB
Desa Angseri, Tabanan, Bali, Minggu (16/2/2025). Desa berhawa sejuk ini meraih predikat Desa BRILiaN 2023 dengan kategori Tata Kelola Terbaik.
Desa Angseri, Tabanan, Bali, beberapa waktu lalu. Desa berhawa sejuk ini meraih predikat Desa BRILiaN 2023 dengan kategori Tata Kelola Terbaik. Foto: Gangsar Parikesit/detikBali
Tabanan -

Wayan Cekug masih mengingat masalah utama di Desa Angseri, Tabanan, Bali. Air menjadi masalah utama meski desa itu terletak di ketinggian 640 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan bersuhu sejuk.

Menurut Cekug, Desa Angseri tidak pernah kekurangan air. "Sayangnya, mata air itu berada di bawah permukiman warga Angseri," tuturnya kepada detikBali, Selasa (18/2/2025).

Saat itu, sejumlah warga Desa Angseri membentuk empat kelompok demi menyediakan air bersih untuk penduduk. Satu kelompok memiliki 20 pelanggan (keluarga).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, saat ada kerusakan pipa dan pompa, mereka tidak kunjung membetulkannya sehingga penyediaan air terganggu. Adapun, warga yang tak berlangganan air, terpaksa membawa air dari sumber mata air ke rumah menggunakan ember.

Masalah itu yang menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Angseri membentuk BUMDes Cahaya Pesona Mandiri pada Juli 2021 dan Wayan Cekug didaulat menjadi Kepala BUMDes tersebut.

ADVERTISEMENT

Desa Angseri merupakan peraih Desa BRILiaN 2023 dengan kategori Tata Kelola Terbaik. Desa BRILiaN merupakan program pengembangan desa yang diselenggarakan oleh BRI untuk mengembangkan potensi desa.

Ada empat aspek yang dinilai misalkan kehadiran BUMDes yang aktif sebagai penggerak ekonomi desa, implementasi digitalisasi (keuangan digital dan pemanfaatan produk BRI), inovasi dalam pemecahan masalah sosial di desa, hingga keberlanjutan untuk menyejahterakan masyarakat melalui sektor unggulan di desa itu.

Bak penampungan air yang dikelola oleh BUMDes Cahaya Pesona Mandiri. BUMDes milik Desa Angseri, Tabanan, Bali, itu menyediakan air bersih untuk waga setempat.Bak penampungan air yang dikelola oleh BUMDes Cahaya Pesona Mandiri. BUMDes milik Desa Angseri, Tabanan, Bali, itu menyediakan air bersih untuk waga setempat. Foto: dok. pribadi Wayan Cekug


Cekug dan timnya berupaya menyelesaikan permasalahan air tersebut. Modal yang diberikan oleh Desa Angseri lalu dibelikan sejumlah alat seperti pompa air untuk mengalirkan air ke rumah penduduk.

BUMDes memompa air untuk ditampung di sebuah bak di atas permukiman. Air dari bak itu kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga Desa Angseri menggunakan pipa. "Masyarakat yang tinggal di pondok-pondok kini bisa terlayani air bersih," papar pria berusia 64 tahun tersebut.

Cekug menerangkan mulanya hanya 80 keluarga yang berlangganan air dari BUMDes Cahaya Pesona Mandiri. Kini, sebanyak 280 keluarga bergantung pada air yang disediakan perusahaan desa tersebut.

Cekug menjelaskan tarif awal untuk berlangganan air dari BUMDes Cahaya Pesona Mandiri adalah Rp 1 juta. Biaya itu untuk penyambungan pipa dan pemasangan meteran.

BUMDes Cahaya Pesona Mandiri menetapkan tiga kategori tarif. Pemakaian air dari 0-10 kubik dikenakan biaya seribu rupiah per bulan; penggunaan air 10-20 kubik adalah Rp 2 ribu per meter kubik; sedangkan untuk pemakaian 20-30 kubik dikenai tarif Rp 3 ribu per kubik.

"Tarifnya progresif, tapi kebutuhan rumah tangga biasanya hanya 10 kubik per bulan," tutur Cekug.
Menurut Cekug, masih ada warga Desa Angseri yang keberatan dengan tarif air yang ditetapkan oleh

BUMDes Cahaya Pesona Mandiri. Mereka merujuk Pasal 33 UUD 1945 ayat 3 'bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat'. "Masih ada warga yang maunya gratis karena merujuk ke Pasal 33 itu," ungkapnya.

Cekug mengeklaim tarif air yang ditetapkan BUMDes sangat terjangkau. Apalagi perusahaan desa itu berfokus memberikan layanan pada warga setempat, tidak berorientasi pada uang semata. "Yang penting bagi kami biaya operasional seperti bayar listrik pompa dan perawatan lainnya tercukupi," bebernya.

Sekretaris Desa Desa Angseri I Ketut Nuartha menerangkan Desa Angseri pada mulanya memberikan modal usaha kepada BUMDes Cahaya Pesona Mandiri Rp 200 juta. Modal itu yang kemudian dipakai oleh perusahaan desa tersebut untuk penyediaan air bersih.

Nuartha mengungkapkan sejak hadirnya BUMDes Cahaya Pesona Mandiri hadir, kebutuhan air warga desa terpenuhi. Menurut dia, tarif air yang ditetapkan oleh perusahaan desa itu sudah terjangkau. Padahal, biaya operasional program air tersebut cukup besar.

"Kami membantu ketersediaan air bersih untuk masyarakat dengan tarif yang terjangkau," tutur pria berusia 43 tahun itu.

Regional CEO BRI Denpasar Hery Noercahya mengungkapkan Desa Angseri bisa ikut desa BRILiaN karena memiliki sejumlah kelebihan. Misalkan, tersedianya jaringan air bersih untuk masyarakat secara keseluruhan dengan sistem yang terukur dan terjangkau bagi masyarakat.

Desa yang memiliki sejumlah objek wisata seperti Air Panas Angseri itu juga memiliki perencanaan pembangunan berkelanjutan atau masterplan desa. "Perencanaan ini bertujuan untuk mengatur pembangunan dengan terarah dan terukur," paparnya.

BRI, Hery menambahkan, memberikan pendampingan dari akademikus untuk peningkatan kapasistas pemerintah Desa Angseri. Selain itu, bank pelat merah tersebut juga mendukung penguatan BUMDes Cahaya Pesona Mandiri agar lebih yang profesional dan transparan dalam pengelolaan usaha desa.




(gsp/hsa)

Hide Ads