Direktur Gas Terpadu dan Hulu, Zoe Yujnovich, mendadak mengundurkan diri dari dari jabatannya di perusahaan raksasa energi global Shell. Ia mundur per akhir Maret 2025 setelah lebih dari satu dekade bekerja di Shell.
"Setelah lebih dari satu dekade mengabdi di Shell, Direktur Gas Terpadu dan Hulu, Zoe Yujnovich, akan mengundurkan diri efektif pada tanggal 31 Maret 2025," tulis Shell, Kamis (6/3/2025) dikutip dari detikFinance.
Sebagai gantinya, Shell menunjuk Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Penunjukan pengganti Zoe ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai 1 April 2025, para pemimpin di Dewan Direksi yang mewakili Integrated Gas; Hulu; Hilir, Energi Terbarukan dan Solusi Energi; Perdagangan dan Pasokan; dan Proyek dan Teknologi, masing-masing akan disebut sebagai Presiden organisasi masing-masing, bukan Direktur. Para pemimpin fungsional di Komite Eksekutif akan disebut sebagai Chief Officer dari fungsi masing-masing," jelas perusahaan.
Sementara itu, CEO Shell Wael Sawan menjelaskan perubahan dalam struktur kepemimpinan perusahaan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi.
"Kami telah membuat kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir terkait membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis kami," paparnya.
Lebih lanjut, Sawan menjelaskan pada paruh pertama 2026, Shell juga berencana untuk mengintegrasikan divisi teknis ke dalam lini bisnis perusahaan.
"Ke depan, kami akan mengurangi bagian struktur kepemimpinan tertinggi kami, yang bisa mencerminkan tiga bidang utama nilai bisnis - Gas Terpadu; Hulu; serta Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, sekaligus meningkatkan peran Perdagangan dan Pasokan," terang Sawan.
Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini
(nor/nor)