Lion Air membuka rute penerbangan baru dari dan ke Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Rute ini akan resmi beroperasi mulai 28 Maret 2025 dengan frekuensi empat kali penerbangan per minggu.
"Maskapainya nanti pakai Lion Air," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB, Lalu Moh Faozal, Rabu (5/3/2025).
Faozal menjelaskan, dalam pembukaan rute baru, maskapai selalu mempertimbangkan potensi peningkatan bisnis sebesar 10 persen dari tahun ke tahun. "Tahun ini, kami targetkan kenaikan tidak lebih dari 10 persen untuk semua rute," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faozal berharap rute baru ini dapat menambah jumlah kunjungan ke Pulau Lombok. "Contohnya, rute Lombok-Jakarta saat ini memiliki 12 penerbangan per hari. Kehadiran rute baru tentu bisa berkontribusi dalam peningkatan wisatawan," tambahnya.
Namun, Faozal juga mengakui salah satu maskapai yang masih mengalami penurunan jumlah penumpang adalah Batik Air. Penerbangan maskapai tersebut beberapa kali mengalami delay pada rute Lombok-Jakarta karena harus menunggu jumlah penumpang mencukupi.
"Kalau untuk rute Bali-Lombok masih stabil, sementara rute Lombok ke Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya tetap menjadi andalan," terang Faozal.
Rute Lombok-Semarang dan Lombok-Batam Ditutup
Di sisi lain, dua rute penerbangan dari Lombok ke Semarang dan Batam ditutup karena rendahnya minat penumpang. Rute ini hanya bertahan selama satu bulan sebelum akhirnya dihentikan.
"Setelah itu, minatnya rendah. Untuk rute Semarang, awalnya kami ingin bertahan dengan penerbangan seminggu sekali, tetapi akhirnya ditutup total. Kami belum tahu penyebab pastinya," ujar Faozal.
Menurutnya, salah satu faktor utama dalam keberlanjutan sebuah rute adalah tingginya minat wisata ke Pulau Lombok. Rute Lombok-Batam sebelumnya menjadi jalur utama bagi pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lombok yang hendak berangkat ke luar negeri.
"Makanya rute Pontianak ini sangat potensial. Banyak PMI kita yang pulang dari Malaysia Timur melalui Pontianak, yang sebelumnya lewat Samarinda," jelas Faozal.
(dpw/dpw)