Harga Cabai Ugal-ugalan, Pemkot Gelar 11 Pasar Murah di Mataram

Harga Cabai Ugal-ugalan, Pemkot Gelar 11 Pasar Murah di Mataram

Nathea Citra - detikBali
Selasa, 04 Mar 2025 17:00 WIB
Harga cabai di Kota Mataram tembus Rp 210 ribu per kg, Senin (3/3/2025). Nathea Citra/detikBali)
Foto: Harga cabai di Kota Mataram tembus Rp 210 ribu per kg, Senin (3/3/2025). Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar operasi pasar keliling (Kopling) di 11 titik untuk menekan tingginya harga cabai di sejumlah pasar tradisional. Operasi pasar ini berkolaborasi dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI).

"Di Kopling itu, cabai lokal ada di harga Rp 130 ribu per kilogram (kg). Di Kopling itu juga ada cabai Jawa dan cabai Bhaskara," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (4/3/2025).

Uun menuturkan warga yang membeli cabai rawit di pasar murah akan dibatasi jumlah pembeliannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok tetap aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap warga dapat membeli setengah kilogram atau maksimal 1 kilogram cabai rawit di pasar murah. Kami takutnya masyarakat beli semuanya, jadi yang lain tidak dapat," tutur Uun.

Uun menyebut kebanyakan masyarakat Kota Mataram lebih memilih membeli cabai lokal Lombok dari pada cabai Jawa dan cabai rawit jenis lainnya. Pasalnya, cabai lokal memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah memasok 5 ton cabai rawit dari Pulau Jawa ke NTB melalui skema business to business untuk menekan harga cabai yang terlampau tinggi. Harga cabai dari Jawa dipatok di kisaran Rp 165 ribu per kg. Sedangkan harga cabai lokal saat ini dipatok Rp 200 ribuan per kg.

Berikut jadwal pelaksanaan operasi pasar keliling di Kota Mataram :

  • 3 Maret 2025 di Halaman Kantor Kelurahan Taman Sari, Ampenan
  • 4 Maret 2025 di Lapangan Banjar, Kelurahan Banjar, Ampenan
  • 5 Maret 2025 di Halaman Kantor Kelurahan Kebun Sari, Ampenan
  • 6 Maret 2025 di gang Masjid Kelurahan Dayan Peken, Ampenan
  • 10 Maret 2025 di Geguntur, Kelurahan Jempong Baru, Sekarbela
  • 14 Maret 2025 di Lingkungan Gebang Baru, Kelurahan Pagesangan, Mataram
  • 17 Maret 2025 di Lingkungan Karang Anyar, Kelurahan Pagesangan, Mataram
  • 21 Maret 2025 di Lapangan Lanud ZAM, Kelurahan Rembiga, Selaparang
  • 24 Maret 2025 di Lingkungan Kebon Lauk, Kelurahan Pagutan, Mataram
  • 25 Maret 2025 di Lingkungan Karang Buaya, Kelurahan Pagutan Timur, Mataram
  • 26 Maret 2025 di Lingkungan Karang Bata, Kelurahan Abian Tubuh Baru, Sandubaya

Minta Pedagang Tidak Oplos Cabai

Pemkot Mataram mengingatkan seluruh pedagang cabai di Kota Mataram untuk tidak mengoplos cabai rawit busuk saat berjualan. Mengingat harga cabai saat ini kian melambung, yakni Rp 210 ribu per kg.


"Yang kami takutkan ini (pengepul) mencampur cabai rawit lokal dengan cabai Jawa, Misalkan perbandingan dua dibanding satu, oplosan lah gitu. Terus harga (yang ditawarkan) jadi Rp 160 ribu sampai Rp 170 ribu. Di situ yang kami khawatirkan," kata Uun.

Uun meminta masyarakat Kota Mataram untuk pintar-pintar memilih cabai rawit ketika berbelanja. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membeli cabai rawit secukupnya dan tidak berlebihan.

"Masyarakat beli cabai secukupnya saja selama Ramadan ini, karena cabai itu nggak bisa disimpan lama, jadi seperlunya saja," jelas Uun.

Uun juga meminta seluruh penjual cabai rawit lokal di Kota Mataram untuk menyesuaikan harga sewajarnya dan tidak berlebihan.

"Ini kan momen Ramadan, jangan seenaknya menjual harga setinggi-tingginya. Sesuaikanlah dengan keadaan (jangan berlebihan)," tandasnya.

DPRD Imbau Pedagang Cabai Tidak Manfaatkan Momen

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram mengimbau seluruh pedagang cabai untuk tidak mengambil keuntungan secara berlebihan pada momen Ramadan.

"Jangan ambil momen ini untuk mencari keuntungan berlebih. Pemerintah (sedang) memikirkan cara menekan tingginya harga cabai melalui operasi pasar. Apapun kondisinya, ambil yang wajar-wajar saja," tegas Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram Misban Ratmaji saat ditemui di ruangannya, Selasa.

Menurut Misban, meroketnya harga cabai saat ini berpotensi menghadirkan oknum-oknum nakal. Ia menegaskan pemerintah harus segera mengendalikan harga dan stok cabai untuk menekan harga. Peran pedagang dan distributor juga penting dalam hal ini.

"Kalau harga terkendali, inflasi pasti bisa terkendali (nanti)," ujar politikus Hanura tersebut.

Sebelumnya, harga cabai di Kota Mataram melonjak tajam dari yang sebelumnya Rp 60 ribu per kg menjadi Rp 210 ribu per kg pada awal Ramadan ini. Kenaikan harga cabai ini diduga akibat cuaca buruk.

"Setiap hari dia naik harga cabai ini, Sabtu kemarin harganya Rp 120 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 200 ribuan per kilogram," kata Rahmah, salah satu pedagang cabai di Pasar Pagesangan pada detikBali, Senin (3/3/2025).




(nor/nor)

Hide Ads