Hari Valentine menjadi momen spesial yang tak hanya dinantikan oleh pasangan, tetapi juga para pelaku usaha buket dan bunga. Lonjakan pesanan terlihat signifikan menjelang 14 Februari, terutama sejak sehari sebelumnya.
Chandra Wibawa, pemilik Chandra Bucket di Denpasar, mengungkapkan penjualan buketnya meningkat drastis menjelang Valentine. "Biasanya banyak yang cari buket Rp50 ribu, isinya cokelat dan bunga palsu," ujar anak pemilik Chandra Bucket.
Namun, tahun ini tren berubah dengan hadirnya buket kupu-kupu dan lampu kelap-kelip berisi cokelat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga buket yang ia tawarkan berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp350 ribu, dengan varian termahal berisi boneka. Pemesanan bisa dilakukan secara online dan custom melalui WhatsApp. "Pendapatan hari biasa sekitar Rp1 juta, tapi saat Valentine bisa naik lima kali lipat," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, Ayu Febri (23), pegawai toko bunga M Syukur 1, mengatakan meskipun pengunjung toko lebih ramai di hari biasa, jumlah pesanan justru melonjak di Valentine. "Biasanya sehari hanya lima buket, tapi di Valentine bisa lebih dari 100," ujar perempuan 22 tahun itu.
Mawar masih menjadi pilihan utama pelanggan, dengan harga buket mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 ribu untuk yang custom. Toko ini juga menawarkan promo khusus: pembelian di atas Rp85 ribu mendapatkan cokelat gratis.
Desita, pemilik toko buket M Syukur 3, mengonfirmasi Valentine membawa lonjakan omzet bagi bisnisnya.
"Pendapatan meningkat 40 persen dari hari biasa," kata pemilik toko itu.
Toko ini menyediakan berbagai pilihan buket, mulai dari bunga, cokelat, hingga buket uang.
Menurutnya, buket cokelat menjadi yang paling dicari saat Valentine. "Biasanya sehari hanya menjual 5-6 buket, tapi di Valentine bisa lebih dari 30," jelasnya.
(dpw/dpw)