Penyeberangan Feri Labuan Bajo-Sape Ditutup akibat Cuaca Buruk

Penyeberangan Feri Labuan Bajo-Sape Ditutup akibat Cuaca Buruk

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 03 Feb 2025 18:04 WIB
Kapal Feri di pelabuhan ASDP Feri Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kapal feri di pelabuhan ASDP Feri Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Aktivitas penyeberangan kapal feri dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB) dihentikan sementara akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Penutupan ini juga berlaku untuk pelayaran kapal feri dari Sape ke Labuan Bajo.

"Sementara pelayanan dan operasional kapal feri Labuan Bajo-Sape PP ditunda akibat cuaca buruk," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sape, Reno Yulianto, Senin (3/1/2025).

Reno menyebutkan, pelayanan dan operasional kapal feri Labuan Bajo-Sape PP dihentikan sejak 1 Februari 2025. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi gelombang tinggi dan angin kencang di perairan yang dilintasi penyeberangan feri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketinggian gelombang dan kecepatan angin sekitar 1-2 meter dan 9-10 knot berdasarkan data BMKG," kata Reno.

Ia belum dapat memastikan kapan operasional kapal feri kembali dibuka. Menurutnya, kapal feri baru akan beroperasi kembali setelah kondisi cuaca membaik berdasarkan prakiraan BMKG.

ADVERTISEMENT

"Ya, tunggu cuaca membaik," ujar Reno.

Selain kapal feri, kapal-kapal wisata di perairan Labuan Bajo juga dilarang berlayar ke perairan Taman Nasional Komodo akibat cuaca buruk. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo hanya mengizinkan pelayaran ke Pulau Rinca.

Larangan berlayar ini diberlakukan karena potensi gelombang tinggi dan angin kencang di perairan TN Komodo sesuai prakiraan BMKG. Kebijakan ini berlaku hingga 8 Februari 2025.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads