Forum Kepemimpinan di Bali Soroti Revolusi Industri dan Generasi Z

Forum Kepemimpinan di Bali Soroti Revolusi Industri dan Generasi Z

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 23 Jan 2025 14:16 WIB
Suasana dalam kegiatan Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (23/1/2025).
Suasana dalam kegiatan Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (23/1/2025). (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Badung -

Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025 menyoroti pentingnya kepemimpinan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pemimpin Indonesia diharapkan mampu bersaing secara global.

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Indonesia (UI), Heri Hermansyah, dalam forum yang diikuti 100 peserta dari berbagai instansi. Forum ini diharapkan menjadi ajang untuk memperluas jaringan kerja.

"Networking merupakan aset yang tak ternilai harganya. Sehingga, di sini 100 orang dari berbagai sektor bisa bertemu, dan ber-networking. Lalu, saat mereka kembali ke instansi masing-masing ini bisa menjadi aset untuk bekerjasama lebih erat ke depan," kata Heri di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri menekankan pentingnya kepemimpinan adaptif dan inovatif untuk menghadapi perubahan global yang cepat, seperti kemajuan kecerdasan buatan, revolusi industri 4.0, dan masuknya generasi Z ke dunia kerja.

"Forum ini bukan sekadar dialog, tetapi juga seruan untuk bertindak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk bertukar ide, menjalin kolaborasi, dan mengidentifikasi strategi untuk memperkuat kepemimpinan di semua sektor," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia berharap forum ini dapat membuka jalan bagi Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan.

Staff Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibosono, juga menyoroti pentingnya pembangunan SDM sebagai salah satu pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.

"Pentingnya kualitas SDM yang unggul ini juga memperoleh fokus tersendiri pada visi Indonesia Emas maupun Asta Cita," sebutnya.

Menurut Arief, SDM Indonesia perlu didorong untuk menjadi lebih inovatif, memperluas cakrawala pengetahuan melalui jaringan global, serta mendorong transformasi ekonomi dan sosial.

"Kami yakin bersama bahwa kepemimpinan yang efektif menjadi hal penting dalam upaya kolektif bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045. Di sini kepemimpinan dalam segala level. Tidak memandang level paling atas maupun di tataran bawah. Baik di sektor publik, swasta, maupun sektor ketiga," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads