Wamentan Klaim Masalah Pupuk Beres, Petani Lombok Tengah Sebut Harga Mahal

Wamentan Klaim Masalah Pupuk Beres, Petani Lombok Tengah Sebut Harga Mahal

Edi Suryansyah - detikBali
Senin, 06 Jan 2025 16:25 WIB
Wamenten Sudaryono seusai mengikuti acara tanam raya varietas padi unggul Gamagora 7 di Desa Pengembur, Lombok Tengah, Senin (6/1/2024). Foto: (Edi Suryansyah/detikBali)
Foto: Wamenten Sudaryono seusai mengikuti acara tanam raya varietas padi unggul Gamagora 7 di Desa Pengembur, Lombok Tengah, Senin (6/1/2024). (Edi Suryansyah/detikbali)
Lombok Tengah -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengeklaim saat ini sudah tidak ada masalah mengenai pupuk untuk petani. Hal ini disampaikan Sudaryono dalam kunjungan kerja ke Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (6/1/2024).

"Permasalahan pupuk saat ini sudah beres. Petani tinggal nanam saja sekarang," kata Sudaryono dalam sambutannya.

Namun, di tengah pidato, salah satu petani yang hadir tiba-tiba protes mengenai harga pupuk yang masih mahal. "Siapa itu, coba maju, apa yang mahal, kasih tau saya mumpung saya di sini," sahut Sudaryono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu maju, petani tersebut mengungkapkan mahalnya harga pupuk di tingkat pengecer. Dia harus membeli pupuk seharga Rp 150 ribu per sak.

"Harga per sak itu Rp 150 ribu, belum lagi harga antar Rp 25 ribu," kata petani tersebut di hadapan Sudaryono.

ADVERTISEMENT

Mendengar keluhan itu, Sudaryono langsung memerintahkan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian untuk menelusuri. Ia meminta agar persoalan itu tak terjadi lagi.

"Pupuk Rp 150 ribu per sak, artinya Rp 300 ribu per kuintal. Pak Direktur tolong, titiknya di mana, ada masalah apa. Ada direktur yang dari Pupuk Indonesia? Saya minta hari ini harus selesai," tegas Sudaryono.

Menurutnya, praktik seperti itu tak boleh ada lagi. Sudaryono pun menyampaikan semboyan yang diangkat di Kementerian Pertanian saat ini. Yaitu, 'Sat-Set, Gaspol, Rem Blong'.

"Selama Anda semua semangat. Setelah panen langsung tanam lagi, apapun yang Anda butuhkan, Insyaallah kami dari Kementerian Pertanian akan menjamin ketersediaan bibit dan pupuk," tegasnya.

Sebagai informasi, selain Wamentan, dalam kunjungan itu juga hadir Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Kemudian, ada Ketua BPD HKTI NTB Wilgo Zainar, Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, Bupati Lombok Tengah yang juga pengurus BPD HKTI NTB Lalu Pathul Bahri, Wakil Ketua DPRD NTB Muzihir, Ketua Harian BPD HKTI NTB Lalu Wirajaya, dan Wakil Gubernur NTB terpilih Indah Dhamayanti Putri.

Selain itu, tampak juga Ketua DPRD Lombok Tengah Lalu Ramdan, Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, Letkol Kav. Andi Yusuf, dan sejumlah pejabat lainnya.




(hsa/iws)

Hide Ads