Bandara Gewayantana Larantuka di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat melayani 927 penerbangan dengan 55.940 penumpang sepanjang Januari hingga 22 Desember 2024. Angka ini naik dibandingkan tahun 2022 dan 2023.
"Statistik angkutan udara menunjukkan pada tahun 2022 terdapat 618 penerbangan dengan total jumlah penumpang 30.562 orang. Di tahun 2023 tercatat 656 penerbangan dengan jumlah 33.196 penumpang," kata Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, kepada detikBali, Senin (30/12/2024).
Puguh mengatakan jumlah penumpang pada tahun 2024 naik sekitar 40 persen dibanding 2023. Sebab, hingga 22 Desember ada 927 penerbangan dengan 55. 940 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kenaikan itu juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak pada operasional bandara di sekitar Larantuka yakni Bandara Frans Seda Maumere dan Bandara Hasan Aroesboesman Ende yang yang tutup beberapa kali.
Puguh menyebut, pada Juli 2024 Bandara Gewayantana melakukan penambahan penerbangan antara satu hingga dua kali sehari. Hal tersebut dilakukan guna memberikan pelayanan angkutan udara dari tambahan penumpang Maumere maupun Ende.
"Tercatat jumlah tertinggi penumpang terjadi pada Oktober 2024 sebesar 7.768 penumpang," imbuhnya.
Sejak Bandara Frans Seda Maumere beroperasi normal dan maskapai penerbangan yakni Wings Air serta NAM Air mulai beroperasi sejak tanggal 16 Desember 2024 berdampak kepada arus pesawat dan penumpang di Bandara Gewayantana.
Pada pertengahan Desember 2024 sampai dengan saat ini, lanjut Puguh, maskapai Wings Air melayani rute Kupang- Larantuka-Kupang dalam dalam sehari, dengan jumlah penumpang baik naik maupun turun rata-rata sebesar 100 penumpang sehari.
Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru, maskapai belum mengajukan penambahan jadwal penerbangan.
"Belum ada penambahan frekuensi penerbangan. Mendekati Natal 2024 tercatat animo penumpang yang datang meningkat. Pada tanggal 23 Desember 2024 tercatat jumlah penumpang turun sebanyak 72 penumpang dan penumpang naik sebanyak 51 orang," tandasnya.
(dpw/nor)