Jelang Natal, Harga Bahan Pokok di Bali dan NTB Naik

Jelang Natal, Harga Bahan Pokok di Bali dan NTB Naik

Selamat Juniasa, Nathea Citra - detikBali
Senin, 23 Des 2024 17:21 WIB
Harga bahan pokok di Bali dan NTB naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Harga bahan pokok di Bali dan NTB naik menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Denpasar -

Menjelang Hari Raya Natal, harga sejumlah kebutuhan pokok seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai, di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kenaikan. Para pedagang menyebut lonjakan harga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir akibat faktor cuaca buruk yang menghambat pasokan.

Salah seorang pedagang di Pasar Amlapura Timur, Karangasem, Ni Nengah Rusmini, mengatakan kenaikan harga terjadi secara bertahap.

"Peningkatannya mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per hari. Tidak langsung tinggi," ungkapnya, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali di pasar itu, cabai rawit merah yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram kini mencapai Rp 55 ribu per kilogram. Bawang merah yang sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 35 ribu, sementara bawang putih melonjak dari Rp 25 ribu menjadi Rp 38 ribu per kilogram.

"Sebagian besar meningkat Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu per kilogram," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pedagang lain, Ni Ketut Sasih, menuturkan meskipun terjadi kenaikan harga, masyarakat tetap membeli kebutuhan pokok meski dalam jumlah yang lebih sedikit.

"Masih tetap ada yang beli, karena ini kan kebutuhan pokok. Mau tidak mau masyarakat pasti beli," ujar Sasih.

Sebelumnya Bupati Karangasem I Gede Dana melakukan sidak ke beberapa pasar di sana. Lonjakan harga ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari luar Bali seperti Sumbawa dan Jawa Timur akibat cuaca buruk.

Ia menegaskan pemerintah akan terus memantau pasar agar kenaikan harga tidak melambung terlalu tinggi.

Harga Cabai di NTB Naik

Kondisi serupa terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB), di mana harga cabai di pasar tradisional terus naik. Berdasarkan data Dinas Perdagangan NTB per 23 Desember 2024, cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga 21 persen menjadi Rp 36.317 per kilogram.

Kenaikan juga terjadi pada cabai merah besar yang naik 14 persen menjadi Rp 45.553 per kilogram, sementara cabai rawit hijau naik 13 persen menjadi Rp 22.050 per kilogram.

Ahmad, seorang pedagang di Pasar Pagesangan, Mataram, mengatakan pasokan cabai semakin menurun akibat hujan yang tidak menentu.

"Harganya memang sudah naik sejak beberapa hari belakangan," ujarnya.

Asisten II Setda NTB Fathul Gani menyebut stok pangan strategis di wilayah NTB masih aman meskipun beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, dan tomat menjadi perhatian khusus menjelang Nataru.

"Kami pastikan ketersediaan stok pangan strategis (tetap) stabil," katanya.

Namun, distribusinya harus tetap diawasi agar tidak disalurkan ke luar daerah dengan harga lebih tinggi. Pemprov NTB, kata dia, berkomitmen menjaga ketersediaan pangan strategis dan mengantisipasi lonjakan harga agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok selama perayaan Natal dan Tahun Baru.




(dpw/gsp)

Hide Ads