Banyak Hotel Kosong di Labuan Bajo Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki

Banyak Hotel Kosong di Labuan Bajo Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 15 Nov 2024 22:25 WIB
Suasana lengang Bandara Komodo, Minggu (10/11/2024). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Foto: Suasana lengang Bandara Komodo, Minggu (10/11/2024). (Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Hariyanto, mengatakan tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menurun. Hal ini merupakan psi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Sejumlah hotel di Labuan Bajo bahkan tidak memiliki tamu yang menginap.

"Per Kamis (14/11/2024), pukul 18.00 Wita, 25 persen dari total 32 hotel yang disurvei menunjukan angka okupansi ada yang mencapai 0 persen, dan sebagian bervariasi dari 10 hingga 27 persen," ungkap Hariyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

Menurunnya okupansi hotel di destinasi pariwisata superprioritas itu disebabkan banyak wisatawan membatalkan pemesanan kamar. Sebagian besar hotel di Labuan Bajo mengalami pembatalan pemesanan kamar oleh tamu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cancellation rate untuk setiap hotel terus berkembang. Hasil temuan di lapangan dari 32 hotel yang disurvei hanya 4 hotel yang melaporkan tidak terdapat cancellation terhadap rencana pemesanan kamar. Angka tersebut menunjukan angka cancellation rate hotel di Labuan Bajo mencapai 87 persen pascaerupsi Lewotobi," jelas Hariyanto.

Diberitakan sebelumnya hotel -hotel di Labuan Bajo kehilangan pendapatan hingga miliaran rupiah imbas penutupan bandara internasional Komodo akibat terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. Banyak juga wisatawan yang membatalkan pemesanan kamar hotel hingga bulan depan karena situasi yang tak menentu imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-laki tersebut.

ADVERTISEMENT

"Hingga saat ini, kami mencatat adanya potensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 1,4 miliar sebagai dampak dari penutupan bandara Komodo," kata Marcomm & PR Manager Meruorah Komodo Labuan Bajo Indira Puliraja, Rabu (13/11/2024) malam.

Indira mengatakan tingkat hunian kamar (okupansi) hotel berbintang lima di tepian perairan Labuan Bajo itu anjlok hingga di bawah 50 persen selama periode penutupan bandara internasional Komodo. Bandara Komodo tutup sejak 9 November 2024.

"Selama periode penutupan bandara, tingkat okupansi Hotel Meruorah berada di angka sekitar 37 persen," ungkap Indira.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads