Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menghadirkan investor mutiara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ritel tersebut menjadi pertama dan satu-satunya di KEK Mandalika.
"Sejak awal kami sudah mencanangkan bahwa akan membawa investor untuk berinvestasi sebanyak-banyaknya di Kawasan Mandalika dan keberadaan Lipco Jewelry ini menjadi yang pertama di Mandalika yang menyediakan perhiasan," kata Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka, saat mengunjungi ritel Lipco Jewelry Mandalika, Rabu (6/11/2024).
Troy menyebut keberadaan Lipco Jewelry yang menyajikan perhiasan mutiara di Mandalika menjadi warna baru di kawasan tersebut. Ia melihat pembangunan yang paling dominan saat ini adalah hotel, villa, dan restoran. Di sisi lain, keberadaan ritel ini akan memudahkan wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ini semua kan butuh penunjang juga, seperti ritel-ritel seperti ini. Seperti yang saya bilang, bagi orang-orang yang mau melamar pacarnya ndak perlu membawa perhiasan dari luar. Tetapi sudah ada di Mandalika," ujarnya.
Troy melihat Kawasan Mandalika akan menjadi pasar empuk bagi investor. Terlebih dengan adanya kepastian soal keberlanjutan MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika hingga delapan tahun ke depan.
"Cuma sekarang bagaimana agar penunjangnya ini kami sediakan. Tetapi ada kabar baik juga dalam waktu dekat akan ada dua investor yang akan berinvestasi di Mandalika," imbuh Troy.
Troy optimistis akan mampu menjadikan Kawasan Mandalika menjadi Nusa Dua Bali selanjutnya. Ia melihat hal itu bukan tak mungkin, hanya saja butuh kerja sama yang baik antar-stakeholder.
"Yang terpenting bagi investor itu adalah keamanan dan kenyamanan berinvestasi, tetapi berkat komunikasi kami dengan pemda yang baik, kami sangat optimistis," tegas Troy.
Berpotensi Jadi Pusat Mutiara Dunia
Pemilik Lipco Jewelry Mandalika, Lily, mengatakan Mandalika adalah market yang bagus bagi penguasa mutiara. Sebagai pelaku sejak 1993, ia melihat kawasan di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, ini berpotensi menjadi pusat mutiara dunia.
"Saya baru dua bulan di sini sangat merasakan betul prospek yang ada dan bagus, nyaman. Sekarang lagi ramai-ramainya di Mandalika, tamu-tamu ke sini. Seumpama di Senggigi 10 orang, maka di Mandalika itu 100 orang untuk bulenya," kata Lily.
Lily menjelaskan toko mutiara miliknya itu resmi grand opening pada Senin (14/10/2024). Cabang ketiga Lipco Jewelry ini terletak tepat di dekat Masjid Nurul Bilad, setelah kantor ITDC atau sebelah barat Bazar Mandalika.
"80 persen pengunjung kami itu bule semua. Sisanya itu lokal. Jadi kami melihat di sini ada potensi yang bagus untuk penguasa mutiara," beber Lily.
Lipco Jewelry Mandalika menyediakan semua jenis mutiara, baik air tawar maupun laut. Berbagai jenis perhiasan mutiara tersebut kemudian dipadukan dengan silver dan emas.
Produk Lipco Jewelry dijamin menggunakan barang asli dan bersertifikat. Jika ditemukan imitasi, maka Lipco Jewelry Mandalika akan memberikan garansi 100 kali lipat dari nilai pembelian.
"Kami juga memberikan garansi dari toko, kami juga memberikan jaminan keaslian dengan memberikan sertifikat. Kami tidak pernah menjual barang yang palsu karena perusahaan saya sejak 1993 sampai hari ini tetap eksis. Walaupun dalam keadaan COVID-19," tegas Lily.
(iws/gsp)