Garuda Indonesia melakukan kolaborasi dalam bentuk MoU dengan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia (HISI), selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan aktivitas kepariwisataan di Bali, khususnya KEK Sanur. Penandatanganan MoU itu dilakukan pada Kamis (31/10/2024).
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, mengatakan pihaknya melihat potensi yang cukup besar dari KEK Sanur. Menurutnya, KEK Sanur sangat menarik.
"Karena menjadi pusat untuk kegiatan ekonomi khusus, di mana banyak fasilitas-fasilitas baru dengan tingkat kualitas pelayanan yang tinggi khusus didesain di sini," ujar Ade di Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar,Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai hal itu akan sesuai dengan karakteristik penumpang Garuda Indonesia. Adapun wujud kolaborasi, yakni bagi pemegang boarding pass Garuda Indonesia per 31 Oktober 2024 bakal mendapatkan diskon menginap sebesar 40 persen di hotel yang ada di KEK Sanur.
"Atau nanti mungkin kalau rumah sakitnya atau treatment-nya sudah jadi bisa juga mendapatkan special diskon khusus untuk spending di situ. Buntutnya kami meningkatkan pariwisata dan wisatawan asing maupun domestik dapat spending dan melakukan treatment di sini," ungkap Ade.
Dia berharap ke depannya KEK Sanur dapat dijadikan one stop shopping dalam satu kawasan oleh para wisatawan. Sehingga nantinya bakal berujung kepada peningkatan ekonomi nasional dari sisi pariwisata, kesehatan, dan transportasi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Group Head Marketing Garuda Indonesia, Arsena Permasadi. Dia memandang MoU tersebut sebagai komitmen untuk mengembangkan industri pariwisata dan mendukung perekonomian nasional.
"Kami melihat ada satu sektor atau pasar baru terkait dengan wellness dan medical yang perlu kami kembangkan. Jadi, dari pada jauh-jauh ke negara lain, kenapa nggak ter-center (di KEK Sanur). Jadi, semua layanan ini bisa di satu titik di Sanur, Bali," sebut Arsena.
Arsena berharap ke depannya akan semakin banyak wisatawan yang dapat berkunjung ke KEK Sanur. Serta merasakan bagaimana pariwisata, wellness dan medical di kawasan tersebut.
Direktur Utama PT Hotel Internasional Sanur Indonesia (HISI), Doddy Akhmadsyah, menuturkan KEK Sanur memiliki luas kawasan 41,3 hektare. Sebanyak 30 persen dari luas tersebut dialokasikan untuk fasilitas kesehatan atau Bali International Hospital yang direncanakan dibuka pada Februari 2025.
Melalui kolaborasi dengan Garuda Indonesia, Arsena meyakini bakal ada banyak pasar yang tertarik dan lebih memilih untuk datang ke KEK dibandingkan ke luar negeri.
"Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi pintu pembuka. Jadi, kemana pun Garuda Indonesia terbang, harapan kami bisa disertakan KEK Sanur dalam perjalanan tersebut," sebutnya.
(nor/nor)